Kabar Tokoh
Bahas Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024, Rocky Gerung Ungkit 'Politik Dagang Sapi'
Pengamat politik Rocky Gerung membicarakan kemungkinan orang yang bakal jadi bibit RI 1 di Pilpres 2024, ia juga mengungkit adanya politik uang
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Yang enggak ada under table transactions (transaksi di bawah meja), dagang sapi di belakang layar, tukar tambah di bawah meja."
"Kan kita ingin sebetulnya begitu (bersih dari politik uang)," tambahnya.
• Debat dengan Rocky Gerung soal HTI, Teddy Gusnaidi: Dia Selalu Tertawa untuk Jatuhkan Lawan Bicara
Video dapat dilihat menit 22.40
Rocky Gerung Jelaskan Situasi Politik Indonesia Pasca Pemilu Jokowi
Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari nasib politik di Indonesia setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 selesai.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya Rocky Gerung Official yang diunggah pada Sabtu (16/11/2019).
Rocky Gerung mengatakan, politik di Indonesia setelah Pemilu ini lebih dari sekadar 'bagi-bagi kekuasaan'.
• Rocky Gerung Menduga akan Ada 3 Matahari dalam Istana, Prabowo Subianto Buat Moeldoko Disorot
Namun, 'pembagian kekuasaan' itu disertai dengan rasa bersalah.
"Ya politik Indonesia setelah Pemilu selesai adalah bagi-bagi bukan sekedar bagi-bagi kekuasaan."
"Tapi berupaya untuk saling menutupi rasa bersalah dan itu buruk," ujar Rocky Gerung.
Menurut pengamat politik 60 tahun tersebut, hal itu dapat berdampak buruk bagi demokrasi.
"Kalau sekedar bagi-bagi kekuasaan itu hak, kalau demi tukar tambah rasa bersalah kekuasaan itu dibagi itu buruk bagi demokrasi itu," katanya.
Rocky Gerung menduga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini merasa terbebani lantaran harus membagi jabatan pada relawannya.
"Sehingga Jokowi akhirnya jadi Sinterklas tapi merasa dia terbebani dengan prestasi orang lain atau sumbangsih relawan," ungkap dia.
Rocky Gerung menilai seharusnya hal itu tak perlu dilakukan.