Terkini Nasional
Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto Tawarkan Posisi Ini ke Luhut dan JK
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tawarkan posisi strategis untuk dua tokoh senior Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seusai terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi, Airlangga Hartarto menawarkan jabatan kehormatan DPP Golkar periode 2019-2024 kepada Luhut Binsar Pandjaitan dan Jusuf Kalla (JK).
"Kita akan tawarkan kepada Beliau-beliau posisi yang beliau minati," ujar Airlangga seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/12/2019).
Ia juga menegaskan, tawaran itu bukanlah titipan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan dari internal Partai Golkar.
• Ridwan Hisjam Tersingkir, Airlangga Hartarto Resmi Ditetapkan Jadi Ketua Umum Golkar
Tak hanya Luhut dan JK, Airlangga juga mengusulkan nama lain untuk menduduki posisi penting dalam Partai Golkar.
Nama-nama tersebut adalah Aburizal Bakrie sebagai Dewan Pembina Golkar, Akbar Tanjung sebagai Ketua Dewan Kehormatan, serta Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar.
Terkait dengan program yang akan dijalankannya pada lima tahun mendatang, Airlangga mengatakan dirinya masih menunggu pembahasan forum musyawarah nasional (Munas).
"Program nanti dibahas dalam rapat komisi, besok (Kamis, 5/12/2019). Karena Munas belum selesai, karena biasanya DPP melaksanakan program yang diamanatkan Munas," ujarnya.
Ajakan untuk kubu Bamsoet....
Meski begitu, Airlangga belum mau membocorkan susunan kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Struktur akan ada pembahasan," kata Airlangga.
Saat ditanya mengenai kemungkinan merekrut para loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), mantan kompetitornya di Munas, Airlangga belum dapat memberikan kepastiannya.
"Kita tunggu saja," kata dia.
Terpilihnya Airlangga...
Airlangga Hartanto sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi oleh seluruh peserta Munas Partai Golkar pada Rabu (4/12/2019).
Azis Syamsuddin selaku pimpinan sidang menyatakan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar setelah 558 pemilik suara menerima laporan pertanggungjawaban dan mendukung penuh Airlangga untuk memimpin Partai Golkar periode 2019-2024.
Setelah melihat hasil tersebut, pimpinan sidang Azis Syamsuddin lantas menawarkan ke forum untuk menetapkan langsung Airlangga sebagai ketua umum terpilih.
"Sepakatkah untuk mempersingkat dan menetapkan (Airlangga) Ketua Umum Golkar?" kata Azis di hadapan forum Munas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
"Setuju!" jawab para kader partai secara serentak.
Bantahan Presiden Soal Intervensi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato Musyawarah Nasional ke X Partai Golkar digelar pada Selasa (3/12/2019).
Dalam pidato tersebut, presiden juga menyampaikan bantahannya mengenai pengumpulan anggota Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
"Coba ada DPD yang dikumpulkan oleh pak Mensesneg yang hadir di sini coba maju, saya beri sepeda," kata Jokowi seperti yang dikutip dari video Sekretariat Presiden, Rabu (4/12/2019).
Sontak seluruh kader Partai Golkar tertawa mendengar pernyataan presiden itu.
Meski demikian, tidak ada anggota DPD yang berani maju ke depan sesuai tantangan dari Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi kemudian menjamin tak ada upaya pengumpulan anggota DPD tersebut oleh Mensesneg.
Dirinya sendiri sudah mengonfirmasi langsung pada Pratikno.
"Begitu ada suara itu, langsung, saya tanyakan langsung (ke Mensesneg), 'Bener? Tidak pak. Betul? tidak pak," beber Jokowi sambil menirukan percakapannya dengan Pratikno kala itu.
"Kalau ada menteri yang manggil-manggil DPD ya menterinya Golkar pastinya," lanjut Jokowi diiringi tepuk tangan para kader Golkar.
Presiden Jokowi pun lalu meminta tepuk tangan dari para kader Partai Golkar untuk Ketua MPR yang juga politisi Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bamsoet sendiri sebelumnya merupakan calon pimpinan Golkar yang akhirnya mengundurkan diri selang beberapa saat sebelum acara munas dimulai.
Di sela-sela tepuk tangan, rupanya ada beberapa kader yang meneriakkan Presiden Jokowi untuk memberikan sepeda kepada Bamsoet.
"Kalau Pak Bambang jangan diberi sepeda dong, beliau ini pemilik (mobil) Tesla nomor satu, pertama di Indonesia."
"Kalau saya beri sepeda untuk apa? Kalau saya diberi Tesla oleh Pak Bambang Soesatyo itu baru benar, tapi juga jangan, nanti masuk gratifikasi,” kata Presiden yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa dari peserta Munas Golkar.
Presiden juga mengimbau para kader Partai Golkar ini untuk tetap menjaga keutuhan dan situasi yang baik dari Partai Golkar.
"Kalau Golkar panas, perpolitikan nasional ini juga ikut panas," kata presiden.
Ia tak ingin dalam internal Partai Golkar terjadi perpecahan, hal ini dikarenakan akan menggoyang stabilitas politik nasional.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)