Terkini Nasional
Tegaskan Rizieq Shihab Dipersulit Pulang ke Tanah Air, Haikal Hassan: Tak Usah Main Kucing-kucingan
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan angkat bicara soal pencekalan Petinggi FPI, Rizieq Shihab.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan angkat bicara soal pencekalan Petinggi FPI, Rizieq Shihab.
Haikal Hassan secara tegas menyebut Rizieq Shihab memang dicekal oleh pemerintah Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Babe Haikal itu menyebut Rizieq Shihab sudah berkali-kali mencoba pulang ke Indonesia.
Namun, selalu digagalkan oleh oknum tertentu.
• Soal Pencekalan Rizieq Shihab, Yusuf Martak: Mahfud MD Kasihan Enggak Tahu Masalahnya
• Dituding Rizieq Shihab Berupaya Menangkan Ahok di Pilkada DKI, PBNU Buka Suara dan Ungkap Posisinya
Melalui tayangan KOMPASTV, Senin (2/12/2019), mulanya, Pengamat Tata Negara Refly Harun menyoroti tentang perlakuan pemerintah pada warganya.
Dalam hal ini yakni Rizieq Shihab.
"Ini kan kita bicara soal bagaimana negara memperlakukan warga negaranya," kata Refly.
"Jadi tujuan bernegara itu melindungi segenap bangsa," sambungnya.
Menurut Refly, di manapun warga itu berada, negara patut melindunginya.
Termasuk jika warga negara itu terlibat permasalahan di luar negeri.
"Jadi kalau misalnya ada warga negara Republik Indonesia di manapun di dunia ini katakanlah dianggap sedang bermasalah maka memang secara normatif kan kewajiban negara untuk melindunginya," jelas Refly.
"Jadi perlindungan negara, tangan negara itu tidak hanya lepas ketika dia di Indonesia, tapi juga di luar negeri."
Lantas, Refly Harun pun memberikan contoh untuk memperjelas pernyataannya.
"Misalnya saya ekstrem mengatakan kalau ada warga negara Indonesia yang katakanlah tiba-tiba di Syiria, kemudian ikut ISIS dan sebagainya, itu negara harus menyelamatkan dia," jelas dia.
"Apalagi undang-undang negraa kita kan tidak boleh mencabut kewarganegaraan."

• Di Reuni 212, Haikal Hassan Tuntut Habib Rizieq Pulang, Bandingkan Nasib Pimpinan FPI dengan TKI
• Sebut Rizieq Shihab Punya HAK Pulang ke Indonesia, Bachtiar Nasir Minta Pemerintah Turun Tangan
Refly pun mulai menyinggung soal polemik Rizieq Shihab.
"Dalam konteks Habib Rizieq ini kita harus cari persoalannya," kata Refly.
"Persoalannya, apakah Habib Rizieqnya tidak mau pulang? Apakah negaranya yang tidak mau memulangkan?,"imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Haikal Hassan pun ikut buka suara.
Haikal Hassan menyebut Rizieq Shihab sudah berulang kali mencoba untuk pulang ke tanah air.
Tapi selalu gagal.
"Sebelum kejadian ramai ini, tiket sudah dibeli, izin tinggal masih panjang, dan tertahan di imigrasi tidak boleh meninggalkan Saudi Arabia, alasannya apa?," ucap Haikal Hassan.
"Tidak ada kejahatan yang dilakukannya, dua kali terjadi, tiga kali terjadi, sampai akhirnya izin tinggal sudah melewati batas."
Ia menambahkan, selama berada di Arab Saudi, Rizieq Shihab mendapatkan pertolongan dari pemerintah setempat.
"Jadi karena tidak boleh pulang sehingga izin tinggal melewati batas dan itu sudah diperbaharui lagi atas kebaikan jasa pemerintah Saudi Arabia," kata Haikal Hassan.
"Mau pulang lagi tidak bisa lagi."
Lantas, Haikal Hassan mengimbau semua pihak yang menolak kepulangan Rizieq Shihab untuk tak terus menerus bermain kucing-kucingan.
"Logika sederhana saja, tidak usah main kucing-kucingan," kata dia.
Simak video berikut ini menit 5.55:
Rizieq Shihab Mengaku Dicekal
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab terlihat tak hadir dalam acara Reuni Akbar 212 di kawasan Monas Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Meski begitu, ia tetap menyampaikan pidatonya melalui rekaman suara.
Rizieq Shihab menyampaikan terima kasih pada seluruh peserta 212 terkait dengan penegakan keadilan.
"Kami sampaikan apresiasi, kami sampaikan ucapan terima kasih, atas kepedulian anda di dalam perjuangan untuk menegakan keadilan di bumi pertiwi Indonesia yang tercinta," ujar Rizieq Shihab.
Rizieq juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan sejumlah pihak yang sudah mendukung pihaknya.
"Saya tidak lupa memberikan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini sudah berjuang bersama kami."
"Termasuk seluruh saudara-saudara kami yang selama ini saat melaksanakan ibadah haji atau umroh yang menyempatkan diri untuk bersilahturahmi ke rumah kami di kota suci Mekah," kata Rizieq Shihab.
Menurut Rizieq Shihab, kedatangan dan dukungan dari sejumlah orang tersebut tak hanya memberi penghiburan untuk hatinya.
• Slamet Maarif Ungkap Sejumlah Upaya Telah Dilakukan untuk Pulangkan Rizieq Shihab dari Arab Saudi
• Bahas Polemik Rizieq Shihab, Yusuf Martak Malah Singgung Moeldoko hingga Mahfud MD: Sudah Kelewatan
Tetapi juga dapat memberi semangat untuk dirinya.
"Sungguh kedatangan anda ke rumah kami bukan hanya sekadar untuk penghibur daripada jiwa dan hati kami, tapi sekaligus untuk memberi semangat kepada kami untuk tetap istiqomah dan konsisten dalam perjuangan," ujar Rizieq Shihab.
Ia kemudian berharap agar apa yang sudah dilakukan oleh sejumlah orang tersebut mendapat ganjaran dari Tuhan.
Rizieq Shihab kemudian juga menyampaikan alasan ketidakhadiran dirinya dalam acara tersebut.
Awalnya di meminta maaf kepada seluruh peserta Reuni Akbar 212 karena ia tidak dapat hadir dalam acara tersebut.
"Saya ingin menyampaikan peromohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta Reuni Akbar 212 ini yang saat ini saya belum bisa turut hadir bersama dalam acara Reuni Akbar 212."
Rizieq menyebut dirinya masih dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Saya masih dicekal oleh Pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia," ujar Rizieq Shihab melalui rekaman suara.
Ia kemudian meminta pihak pemerintah Indonesia untuk mengakhiri segala persoalan ini.
"Sudah akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong, di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Rizieq Shihab.
Rizieq lalu mengklaim hal itu ia dapatkan dari Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang lama, Osama Al Shuaibi.
"Sebenarnya kalau kita semua mau jujur, apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama yaitu Syech Osama Al Shuaibi , dimana Beliau menyatakan bahwa kami Saudi siap mengembalikan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia," beber Rizieq Shihab.
"Tetapi kemudian silahkan anda tanyakan tentang sikap pemerintahan Anda sendiri."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Fransisca Krisdianutami)