Reuni Akbar 212
Dituding Rizieq Shihab Berupaya Menangkan Ahok di Pilkada DKI, PBNU Buka Suara dan Ungkap Posisinya
Abdul Manan Ghani buka suara menanggapi tudingan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Laila N
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Manan Ghani buka suara menanggapi tudingan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, Senin (2/12/2019), Rizieq Shihab tampak menuding PBUN berupaya memenangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2017.
Hal itu diucapkan Rizieq Shihab saat memberikan pidato sambutan melalui video conference di Reuni Akbar 212 di Monas, Senin.
• Yusuf Martak Tantang Pemerintah dan Sebut Arab Saudi Justru Lindungi Rizieq: Kalau Tak Suka Bilang
"Kita semua tahu, Ahok, penista agama saat itu dinauingi presiden, dijaga kapolri, dibela panglima TNI," ujar Rizieq Shihab.
"Dilindungi KPU dan KPK, diusung partai-partai besar, dikampanyekan semua media nasional bersama para pengamat dan berbagai lembaga polling."
"Didanai konglomerat 9 naga merah, bahkan ASN pegawai negeri diwajibkan memilihnya."
"Tidak sampai di situ, PBNU ikut berusaha memenangkannya."
"Dan tidak kurang, preman dan dukun pun dikerahkan, serta Ahok mendapat dukungan dari dalam maupun luar negeri," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Abdul Manan Ghani dengan tegas membantah tudingan Rizieq Shihab.
"Nahdlatul Ulama itu organisasi gerakan dakwah dan kemasyarakatan," ucapnya.
"Bukan organisasi politik seperti Golkar, PDIP, PPP, Gerindra, PKB."
"NU itu organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan pendidikan, serta keagamaan dan sosial," imbuh Abdul Manan Ghani.
Abdul Manan Ghani mengatakan bahwa selama Pilkada DKI 2017, PBNU berada di posisi netral, dan tidak terkait politik.
"Oleh karena itu, tidak ada yang namanya dukung mendukung, tidak mencalonkan bupati, tidak mencalonkan gubernur, tidak mencalonkan presiden dan wakil presiden," katanya.
"Jadi tidak benar kalau kemudian PBNU mendukung salah satu calon, termasuk di Pilkada DKI."