Reuni Akbar 212
Abu Janda dan Haikal Hassan Debat soal Ahok, Refly Harun Malah Ucap Candaan: Langsung On Fire Ya
Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda berdebat dengan Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pegiat Media Sosial, Permadi Arya alias Abu Janda berdebat dengan Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan.
Keduanya memperdebatkan soal penistaan agama yang menyeret sejumlah tokoh.
Namun, perdebatan keduanya justru ditanggapi dengan candaan oleh Pengamat Tata Negara, Refly Harun.
Dilansir TribunWow.com, Abu Janda menyebut ada sejumlah kasus penistaan agama yang tak jelas kelanjutannya.
• Debat Abu Janda yang Sebut 212 Sering Timbulkan Kontroversi, Habib Ali Ogah Tokoh 212 Disamakan Ahok
• Samakan Ustaz Abdul Somad dengan Ahok, Abu Janda Langsung Terdiam saat Diskakmat Habib Ali Alatas
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (2/12/2019), Abu Janda mulanya menyinggung kasus penistaan agama yang menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurutnya, kini bahasan soal Ahok yang menistakan agama seharusnya tak perlu dilakukan.
Sebab, Ahok disebutnya telah menjalani hukuman atas kasus tersebut.
Abu Janda pun mengimbau Haikal Hassan atau yang kerap disapa Babe Haikal untuk berhenti mengungkit kasus Ahok itu.
"Be, jadi kalau ku rasa kalau Babe bahasnya kasus Ahok kayaknya enggak perlu dibahas lagi itu (Ahok) sudah case closed ya," terang Abu Janda.
"Kita sudah konsensus bersama, memang itu sudah terjadi penistaan agama meskipun awalnya ada polemik tapi kan pada akhirnya kasus berjalan sampai pada akhirnya putusan hakim dan yang bersangkutan sudah menjalani hukuman," sambungnya.
Abu Janda lantas menyinggung soal Reuni Akbar 212 yang digelar Senin (2/12/2019).
Menurutnya, Reuni Akbar 212 selalu mengusung narasi yang sama di setiap aksinya.
"Tapi yang saya bahas di sini adalah berdasarkan update berita yang saya baca itu kan narasinya masih sama seperti tahun-tahun kemarin, masih penodaan agama, ini yang saya bahas itu pasca kasus Ahok," terang Abu Janda.
Lantas, Abu Janda menyinggung soal kasus penistaan agama yang terjadi pada ulama berbagai agama.
"Jadi kalau ngomong 212 mengangkat narasi bahwa ada ketimpangan dalam hukum," jelas Abu Janda.