Breaking News:

Kabar Tokoh

Terkait Pidato Mendikbud Tentang Hari Guru Nasional yang Viral, Nadiem Makarim Beri Penjelasan

Pidato Hari Guru Nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sempat viral beberapa waktu lalu. Ini penjelasan Nadiem.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Mendikbud Nadiem Makarim saat menjadi narasumber dalam Mata Najwa on stage 

TRIBUNWOW.COM - Pidato Hari Guru Nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sempat viral beberapa waktu lalu.

Nadiem Makarim kemudian menjelaskan maksud dari tulisannya itu dalam program Mata Najwa on Stage, Minggu (1/12/2019).

Menurutnya, sebagai generasi muda, dirinya tidak menyukai dengan pidato pejabat negara yang bertele-tele dan tidak apa adanya.

"Saya lebih suka dengan kejujuran mengenai kenyataan yang ada di lapangan," ujar Nadiem Makarim.

Akui Nyaman di Gojek, Nadiem Makarim: Kalau Mau Jadi Menteri untuk Cari Uang Mendingan Enggak Usah

Nadiem lalu menyebut,  sebenarnya sudah ada pidato lain yang disiapkan, sebelum adanya pidato yang kemudian sempat menjadi perbincangan tersebut.

"Tadinya sudah ada Mbak Nana (Najwa Shihab) pidatonya, sangat formal, bagus sih, inspiratif, tapi ya substansinya masih retorika," sebut Nadiem Makarim.

Mengetahui hal tersebut, Nadiem Makarim lalu berinisiatif mengubah pidato Hari Guru Nasional tersebut.

"Saya bilang saya akan ganti dan tulis sendiri pidatonya," ucap Nadiem Makarim.

Mengenai konteks dalam pidato tersebut, Nadiem berujar materinya ia dapatkan dari hasil perbincangan dengan para guru.

Ia ingin para guru di Indonesia mengetahui Mendikbud juga mengerti permasalahan mereka.

"Saya ingin dari pidato tersebut menjelaskan kepada guru-guru bahwa saya ngerti loh."

"Saya ngerti situasi anda yang begitu sulit, saya ngerti betapa ribetnya birokrasi, betapa ribetnya sekat-sekat regulasi di dalam lingkungan sekolah," ungkap Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim beberkan alasan soal pidato Hari Guru Nasional
Nadiem Makarim beberkan alasan soal pidato Hari Guru Nasional (YouTube Najwa Shihab)

Suami Franka Franklin itu lalu menjelaskan bagian kedua pidato tersebut yang menyebutkan soal perubahan.

Ia juga menyebut perubahan yang ia maksud bukan hanya sekedar gerakan biasa.

"Ini bukan hanya reformasi pendidikan, tapi ini merupakan gerakan," kata Nadiem Makarim.

Tak hanya itu, terkait pidatonya, Nadiem juga minta maaf pada masyarakat.

"Mohon maaf sedikit enggak formal pidatonya, tapi menurut saya maksudnya to the point aja," beber Nadiem Makarim.

Lihat video selengkapnya pada menit ke 09.00:

 

Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Alasan Dirinya Ingin Ubah Ruangan di Kantor Kemendikbud

Pidato Nadiem Makarim

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan pidatonya untuk Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini, Senin (25/11/2019).

Pidato tersebut diunggah dalam bentuk video di akun YouTube milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Indonesia, KEMENDIKBUD RI, Senin (25/11/2019).

Nadiem Makarim menyampaikan pesannya bagi seluruh guru di Indonesia.

Ia mengatakan pidatonya kali ini berbeda dengan pidato pada umumnya yang berisi tentang kata-kata inspiratif dan penuh retorika.

"Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus kepada seluruh guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," ujar Nadiem Makarim.

Mendikbud juga mengungkapkan mengenai keresahan para guru yang ingin melakukan pembelajaran kreatif agar para murid mengerti dengan materi.

Namun, hal tersebut urung dilakukan karena guru juga harus mengerjakan tugas lain.

"Anda ingin membantu murid yang menggalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas," kata Nadiem Makarim. 

"Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan."

Untuk itu, Nadiem Makarim meminta pada seluruh guru untuk melakukan perubahan kecil yang dimulai dari kelas.

"Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar, berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas," pintanya.

Nadiem Makarim percaya, perubahan sekecil apapun, dan dilakukan secara serentak, dapat membuat Indonesia lebih maju.

"Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak," pungkasnya.

Nadiem Makarim Ungkap Alasan Terima Tawaran Menteri Jokowi: Tentu Saya Mikir, Deg-degan dan Mikir

Isi pidato lengkap

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik.

Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang menggalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menuntup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi yang akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, namun keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberikan kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan.

Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dengan guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di atas kelas Anda :

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

- Berikan kesempatan  murid untuk mengajar di kelas.

- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.

- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.

- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukanya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru

#merdekabelajar #gurupenggerak

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
MendikbudNadiem MakarimHari Guru NasionalViral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved