Breaking News:

Kabinet Jokowi

Prabowo Ingin Kirim Taruna ke Negara Lain, PKS Bersuara: Taruna Masih Siswa, Belum Tentu Diterima

Kebijakan Menhan Indonesia, Prabowo Subianto untuk mengirim taruna ke luar negeri menerima kritik dari PKS, kebijakan tersebut dianggap belum jelas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Talk Show tvOne
Kebijakan Menhan Indonesia, Prabowo Subianto untuk mengirim taruna ke luar negeri menerima kritik dari PKS, kebijakan tersebut dianggap belum jelas 

TRIBUNWOW.COM - Kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto untuk mengirim taruna-taruna Indonesia ke luar negeri, menuai kritik dari PKS.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS mengatakan kebijakan tersebut harus diolah secara matang dan detail, karena taruna bukanlah anggota TNI, namun siswa yang belum tentu dapat menjadi anggota TNI.

Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube tvOneNews, Minggu (1/12/2019), awalnya Juru Bicara (Jubir) Menhan Dahnil Anzar menjelaskan program cetusan Prabowo tersebut.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Komentari Reuni Akbar 212, Guntur Romli Singgung Nama Prabowo hingga Anies Baswedan, Ada Apa?

Tak Ingin Lahirnya 212 Dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Slamet Maarif: Pasti Ada History-nya

Dahnil mengatakan program tersebut nantinya bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas taruna yang nantinya akan menjadi anggota TNI setelah lulus dari sekolah.

Ia mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dengan mengirim taruna ke luar negeri.

"Maksud Pak Prabowo mengirim itu, untuk meningkatkan kapasitas tentang kemiliteran, tentang budaya militer di luar negeri," jelas Dahnil.

"Sehingga ketika mereka selesai menjadi taruna dan menjadi perwira, pengetahuan dan wawasan geopolitiknya kemudian kemiliterannya secara internasional dengan perspektif budaya yang berbeda-beda, itu bisa tumbuh," tambahnya.

PKS melihat pengiriman personil militer ke luar negeri memang sudah ada sejak dulu, namun yang dikirim bukan taruna tetapi TNI.

Sukamta mengatakan pengiriman anggota TNI ke luar negeri memiliki tujuan yang sama dengan apa yang telah dijelaskan oleh Dahnil Anzar.

"Selama ini yang dikirim itu bukan taruna, tapi anggota TNI, apakah itu perwira atau apa," ujar Sukamta.

"Dikirim untuk mendapatkan wawasan atau pelatihan lebih lanjut ke satu negara yang dipandang cukup memadai untuk mendapatkan feedback, pengayaan," tambahnya.

Sukamta lanjut mengatakan rencana Prabowo mengirim taruna adalah hal yang baru, ia juga mengingatkan bahwa taruna itu masih belum resmi menjadi anggota TNI.

Karena untuk dapat menjadi anggota TNI, seorang taruna harus terlebih dahulu lulus dari sekolah militer.

"Kalau taruna memang barang baru, taruna ini kan masih siswa belum tentu diterima (di TNI)," kata Sukamta.

Kemudian Sukamta mempertanyakan tujuan yang jelas dari pengiriman taruna tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoPartai Keadilan Sejahtera (PKS)TNI
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved