Kabar Tokoh
PKS Kritisi Prabowo soal Kirim Taruna, Dahnil Anzar Kritisi Balik soal Wawasan: Harusnya Sudah Paham
Jubir Menhan Prabowo, Dahnil Anzar menyindir seharusnya Anggota DPR F-PKS, Sukamta sudah mengetahui perihal pengiriman taruna ke luar negeri
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, Dahnil Anzar menanggapi kritisi PKS soal kebijakan Prabowo mengirim taruna yang dianggap masih belum jelas dan baru.
Dahnil menyindir wawasan Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Sukamta karena menyebut kebijakan yang dilakukan Prabowo adalah hal yang belum jelas.
Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube tvOneNews, Minggu (1/12/2019), ia mengatakan Sukamta yang menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR seharusnya sudah mengetahui bahwa pengiriman taruna-taruna ke luar negeri sudah pernah terjadi.

"Belum mendengar konsepsi pengiriman taruna dari Pak Prabowo, toh selama ini sebenarnya kalau yang bersangkutan ada di komisi I itu harusnya sudah paham memang banyak taruna-taruna kita yang sudah dikirim, itu sudah terjadi," ujar Dahnil.
Dahnil menjelaskan kebijakan pengiriman taruna dan perwira ke luar negeri memiliki dampak positif yang jelas karena dapat meningkatkan kemampuan orang yang dikirim.
"Apalagi perwira, perwira-perwira kita yang dikirim ke luar negeri untuk belajar meningkatkan kapasitasnya itu banyak sekali, dan itu outputnya positif," jelas Dahnil.
"Ini Pak Prabowo ingin meluaskan jangkauan negaranya, sehingga jumlahnya menjadi lebih banyak sehingga taruna kita, perwira kita nanti punya output jangkauan pemahaman militer antar negara yang lebih luas," imbuhnya.
• Tak Ingin Lahirnya 212 Dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Slamet Maarif: Pasti Ada History-nya
Video dapat dilihat di menit 3.03
PKS Kritisi Prabowo yang akan Kirim Taruna ke Luar Negeri
Kebijakan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto untuk mengirim taruna-taruna Indonesia ke luar negeri, menuai kritik dari PKS.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS, Sukamta mengatakan kebijakan tersebut harus diolah secara matang dan detail, karena taruna bukanlah anggota TNI, namun siswa yang belum tentu dapat menjadi anggota TNI.
Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube tvOneNews, Minggu (1/12/2019), awalnya Juru Bicara (Jubir) Menhan Dahnil Anzar menjelaskan program cetusan Prabowo tersebut.

• Komentari Reuni Akbar 212, Guntur Romli Singgung Nama Prabowo hingga Anies Baswedan, Ada Apa?
• Tak Ingin Lahirnya 212 Dikaitkan dengan Prabowo Subianto, Slamet Maarif: Pasti Ada History-nya
Dahnil mengatakan program tersebut nantinya bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas taruna yang nantinya akan menjadi anggota TNI setelah lulus dari sekolah.
Ia mengatakan banyak hal yang bisa dipelajari dengan mengirim taruna ke luar negeri.
"Maksud Pak Prabowo mengirim itu, untuk meningkatkan kapasitas tentang kemiliteran, tentang budaya militer di luar negeri," jelas Dahnil.