Terkini Nasional
Ikut Bantu Budiman Sudjatmiko Debat Rocky Gerung, M Qodari Malah Kena Semprot Sang Pengamat Politik
Perdebatan terjadi antara Pengamat Politik Rocky Gerung dengan Mantan Anggota DPR fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Pengamat Politik Rocky Gerung dengan Mantan Anggota DPR fraksi PDIP, Budiman Sudjatmiko.
Hal itu terjadi saat Rocky Gerung dan Budiman Sudjatmiko hadir dalam acara Talk Show Rosi Kompas TV pada Kamis (28/11/2019).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, perdebatan itu terjadi terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak mau hormat maupun bernyanyi di depan bendera Merah Putih karena kepercayaan mereka.
• Ditanya soal Keinginan Jadi Presiden Indonesia, Rocky Gerung: Saya Tak Punya Hasrat pada Kekuasaan
Rocky Gerung langsung memprotes bahwa apakah hal seperti itu juga akan dimasukan kedalam SKB (Surat Ketetapan Bersama).
"Mau di SKBkan soal begituan? Ratusan orang melakukan itu dan akan oke 'saya pura-pura bergumam' Tapi di kepalanya kan enggak begitu," ujar Rocky Gerung.
Menanggapi Rocky Gerung, Budiman langsung menyanggah apa yang dikatakan pengamat politik tersebut.
SKB bukan sekedar aturan menalar kepala.
"SKB bukan untuk menalar kepala loh. Tindakan Anda menyanyi dan tindakan Anda tidak menyanyi di depan umum itu punya implikasi politik," ujar Budiman.
Budiman menyebut bahwa tindakan secara terang-terangan menolak hormat pada merah putih termasuk tindakan menghina negara.
"Ketika Anda menjadi seorang pegawai negeri ASN dan kemudian BUMN dan secara terbuka demonstratif mengatakan 'aku enggak peduli', yang lain pada hormat pada merah putih."
"'aku tidak' itu kan tindakan secara demonstratif menunjukkan aku menghina negara, itu yang enggak boleh," papar Budiman.
"Bahwa aku enggak suka Merah Putih di dalam hati, its okey, enggak bisa," tambah Budiman menggebu-gebu.
• Budiman Sudjatmiko Tanya Apakah FPI Bisa Berdebat, Rocky Gerung Malah Balik Tanya soal Hal Ini
Sementara itu, Pengamat Politik, M Qodari yang turut hadir bertanya-tanya maksud Rocky Gerung.
Apakah tindakan menolak hormat pada bendera juga boleh dilakukan pada jam-jam kantor.
"Itu kan jam kantor, berarti boleh?," tanya M Qodari.