Kabar Tokoh
Serius Pantau Kinerja PNS, Anies Baswedan Telah Buat Sistem Penilaian: Masyarakat Bisa Ikut Awasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen serius awasi PNS di Jakarta, Anies mengatakan dirinya telah persiapkan sistem penilaian
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan nyatakan komitmennya untuk awasi para PNS di Jakarta.
Anies Baswedan menuntut PNS di Jakarta untuk miliki kinerja yang tak kalah dari sektor swasta.
Dikutip TribunWow.com dari akun sosial media Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, @aniesbaswedan, Jumat (29/11/2019), untuk mengantisipasi adanya PNS yang bekerja tak maksimal, Anies Baswedan telah menyiapkan sebuah sistem penilaian untuk awasi kinerja PNS.
• Info CPNS 2019: Daftar 10 Instansi dengan Jumlah Pelamar Terbanyak hingga Formasi yang Masih Nol
• LGTB Dilarang Lamar CPNS 2019, Kejaksaan Agung Sebut Tim Medis dan Psikolog akan Mendeteksinya
Pada unggahan tersebut nampak Anies Baswedan sedang menghadiri acara upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) KORPRI ke-48 tahun 2019.
Pada unggahan tersebut ia menuliskan sebuah caption yang mulanya membahas banyaknya orang yang ingin menjadi PNS di Jakarta.
Ia kemudian mengatakan beberapa keuntungan yang didapat dengan menjadi PNS di Jakarta.
Keuntungan tersebut adalah memiliki gaji yang besar, dan tunjangan kinerja hingga belasan juta.
Namun Anies Baswedan menjelaskan gaji tersebut juga setimpal dengan kewajiban yang harus dijalankan oleh PNS di Jakarta.
Anies Baswedan memiliki kriterianya sendiri untuk orang-orang yang ingin menjadi PNS di Jakarta.
Kriteria tersebut adalah kinerja yang tak kalah dari pekerja sektor swasta, harus inovatif, pekerja keras dan berintegritas.
Anies Baswedan tak ingin PNS yang hanya menjalankan rutinitas.
Ia ingin agar para PNS tersebut senantiasa membuat birokrasi yang ada beradaptasi seiring perkembangan zaman.
Supaya hal tersebut tercapai, Anies Baswedan telah menyiapkan sebuah tindakan.
Agar kinerja PNS dapat terjaga, Anies Baswedan mengatakan dirinya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sebuah sistem penilaian untuk menilai kinerja Pemprov DKI.
Sistem tersebut dapat digunakan di semua tingkat kampung, RT, RW.
Anies Baswedan berharap dengan adanya sistem tersebut, kinerja PNS dapat terus dipantau oleh masyarakat agar semakin baik.
Berikut adalah caption lengkap dari unggahan akun instagram @aniesbaswedan.
• Anies Baswedan Pimpin Gubernur se-Indonesia sebagai Ketua APPSI, Sudah Tetapkan 10 Program Kerja
• Balas Sindiran Tito soal Jakarta bak Kampung, Anies Baswedan Ungkit Prestasi di Transportasi Publik
"Apa enaknya jadi PNS (di Jakarta)?
Banyak yang berminat daftar CPNS ke DKI Jakarta karena ingin ada stabilitas, gajinya kompetitif, bisa hidup layak, tunjangan kinerja bisa mencapai belasan juta.
Kami di Jakarta membutuhkan abdi negara yang bekerja atas nama publik, dengan uang pajak dari publik, yang kinerjanya tidak boleh kalah dengan swasta.
Bagi yang berminat mengabdi di Jakarta, maka akan mendapat remunerasi yang baik, tapi harus diiringi kerja lebih keras, inovatif, dan berintegritas.
Birokrasi itu bekerja mengikuti prosedur, sementara tantangan di masyarakat selalu berubah. Karena itu PNS harus selalu inovatif, prosedurnya diperbaiki, prosedurnya disesuaikan dengan kondisi perubahan zaman.
Kita telah siapkan sistem penilaian dari masyarakat. Jadi di semua tingkat, kampung, RT, RW itu mereka dapat berikan penilaian. Masyarakat bisa ikut awasi kinerja kami di Pemprov DKI.
Jadi bekerjalah layani masyarakat dengan baik, maka di Jakarta insya Allah bisa hidup layak sebagai PNS.
Selamat HUT KORPRI Ke-48!"
Anies Baswedan Ungkap Kriteria Ideal PNS Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas kriterianya untuk para orang yang ingin bekerja sebagai PNS di Jakarta.
Anies Baswedan mengatakan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta memang memberi gaji yang besar bagi para PNS, namun sebanding dengan tanggung jawab yang diemban.
Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Najwa Shihab, Rabu (27/11/2019), mulanya Anies Baswedan bercerita soal pengalamannya bertanya kepaada para pelamar lowongan PNS.
• LGTB Dilarang Lamar CPNS 2019, Kejaksaan Agung Sebut Tim Medis dan Psikolog akan Mendeteksinya
• Info CPNS 2019: Daftar Instansi Favorit hingga Kementerian dan Lembaga yang Sepi Pelamar
Anies Baswedan menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi dorongan utama untuk bekerja sebagai abdi negara.
"Jadi ketika mereka mengatakan (alasan melamar sebagai CPNS), saya ingin untuk ada kepastian jangka panjang, gajinya kompetitif, bisa hidup layak," jelas Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengiyakan, bahwa gaji seorang PNS di Jakarta dapat menjamin untuk hidup berkecukupan.
"Karena di Jakarta insyaallah bisa hidup layak, sebagai PNS," kata Anies Baswedan
Lalu Anies Baswedan membuka data, berapa besaran angka uang yang diterima oleh seorang PNS di Jakarta.
Tetapi sebelum membuka angka,Anies Baswedan memperingatkan bahwa gaji sebesar itu didapatkan dengan kewajiban yang setimpal.
"Tapi sebelum saya bilang angkanya, jangan berharap dapat angka ini dengan kerja nganggur ya, di Jakarta itu demanding (menuntut) sekali," ujar Anies Baswedan.
Kemudian Anies Baswedan menunjukkan berapa besar kisaran gaji dan tunjangan untuk PNS di Jakarta.
"Kalau untuk S1, CPNS itu Rp 6,9 juta," tutur Anies Baswedan.
"Gajinya Rp 2 juta, kemudian TKD nya Rp 4,8 juta."
"Nanti dia setelah 1 tahun jadi CPNS maka gajinya Rp 2,5 juta, dan TKDnya Rp 17 juta, jadi gajinya Rp 19 juta."
"Kalau perform," imbuhnya.
Anies Baswedan mewanti-wanti bahwa kinerja tetap menjadi perhitungan untuk gaji akhir seorang PNS di Jakarta.
"Rp 19 juta itu jangan dibayangkan dia terima Rp 19 juta, bukan," ucap Anies Baswedan.
"Gajinya dia itu adalah Rp 2,6 juta, yang ini (TKD) adalah tunjangan kinerja."
"Karena itu kinerjanya harus baik, ketika kinerjanya hanya 50 persen, ya dapatnya hanya 50 persen."
"Jadi take home pay (pembayaran utuh) itu bukan maksimal 100 persen," tambahnya.
Anies Baswedan kemudian mengatakan ketika seseorang bekerja sebagai PNS bukan berarti mereka dapat bekerja dengan santai.
PNS di Jakarta dituntut oleh Anies Baswedan agar mampu bersaing dengan para pekerja dari sektor swasta.
"Jadi kalau misalnya bekerja dengan baik, maka dia tidak kalah dengan mereka yang berada di swasta," jelas Anies Baswedan.
"Karena kami di Jakarta, membutuhkan PNS-PNS yang bekerja atas nama publik, dengan uang pajak dari publik, yang kinerjanya tidak boleh dengan private sector (sektor swasta."
"Karena di sini kompetisinya dengan private sector (sektor swasta), dan tuntutannya tinggi," imbuhnya.
• Pemerintah Turunkan Passing Grade Seleksi CPNS 2019, Ini Alasannya
Karena besarnya gaji yang ditawarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kriteria khusus bagi orang-orang yang ingin melamar sebagai PNS di Jakarta.
"Karena itu buat yang berminat masuk ke Jakarta, maka iya Anda akan mendapat reward (hadiah) yang baik, tapi ingat anda harus kerja ekstra keras, inovatif, dan berintegritas," papar Anies Baswedan
"Baru bisa dapat itu (tunjangan kinerja)," imbuhnya.
Video dapat dilihat di menit 6.59:
(TribunWow.com/Anung Malik)