Reuni 212
Cholil Nafis Sebut Tak Perlu Lagi Ada Reuni 212, Sarat Agenda Politik dan Korek Luka Lama
Ketua Komisi Dakwah MUI, Cholil Nafis merasa tidak perlu lagi ada acara reuni 212 karena dapat menyinggung luka lama dan rawan agenda politik
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Ketika ditanyakan soal bukti, Haikal Hassan mengatakan akan membuktikannya di lapangan nanti.
"Nanti kita buktikan," tegas Haikal Hassan.
"Nanti kalau saya bicara enggak ada bukti, nanti dibareskrimkan (dilaporkan ke polisi)."
"Tapi masjid kami sudah dilarang," imbuhnya.
Haikal Hassan mengatakan memang dirinya sudah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan reuni akbar PA 212 di Monas, Jakarta.
Kendati demikian Haikal Hassan mengatakan adanya perbedaan kebijakan di antara pemerintah.
Ia mengatakan ada pihak yang melarang dan memberi imbauan agar tidak menghadiri reuni PA 212.
"Negara tidak kompak, kalau sebagian memberikan izin, sebagian melarang, sebagian menghimbau tidak datang," kata Haikal Hassan.
Haikal Hassan lalu menyebut contoh himbauan tidak menghadiri reuni PA 212 yang dibuat melalui media spanduk.
"Coba lihat spanduk-spanduk, spanduk itu akan kita turunkan, himbauan untuk tidak perlu hadir," ujar Haikal Hassan.
Haikal Hassan sendiri belum mengetahui apakah ada oknum yang sengaja berbuat seperti itu atau reaksi dari masyarkat.
"Kita belom temukan apakah oknum, apakah masyarakat," terang Haikal Hassan.
• Rizieq Shihab Mengaku Dicekal, Menko Polhukam Mahfud MD: Masa Lapornya di Medsos?
Video dapat dilihat di awal:
(TribunWow.com/Anung Malik)