Ahok Jadi Bos Pertamina
Ragukan Komitmen KPK, Marwan Batubara Ungkit Rekam Jejak Ahok, Terkena 12 Kasus Dugaan Korupsi
Marwan Batubara pesimis terhadap KPK yang tak usut Ahok meskipun terdapat banyak bukti untuk seret Ahok ke pengadilan
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Akibatnya, Pertamina saat ini lebih banyak membutuhkan Komisaris dibanding Direktur.
"Sehingga yang kami tambahkan di Direktur Keuangannya itu diambil dari Telkomsel gitu yah, itu pun sebenarnya karena Pak Pahala kita pindahkan ke BTN yang memang membutuhkan seorang Direktur Utama gitu," ucap Arya.
"Sementara yang banyak kita utak atik adalah di Komisarisnya," imbuhnya.
Lantas Arya menjelaskan mengapa Pertamina kini lebih banyak mencari komisaris.
Pasalnya, Menteri BUMN Erick Thohir disebutkan tengah mencari pengawas-pengawas.
"Kenapa di Komisarisnya, sama seperti yang kami sampaikan selalu sama saat ini adalah bahwa komisaris kita perkuat."
"Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN selalu mengatakan mereka pengawas-pengawas di BUMN yang kita berikan kewenangan dari pemegang saham yaitu pemerintah adalah milik negara melalui Menteri BUMN itu menyerahkannya kepada Komisaris untuk melakukan pengawasan," terang Arya panjang lebar.
• Baru Sehari Menjabat di Pertamina, Candaan Ahok Malah Dikhawatirkan M Qodari: Bisa Jadi Bom Waktu
Namun, Ahok tak hanya satu-satunya yang direkrut sebagai Komisaris.
Adapula polisi bintang tiga untuk menjabat sebagai Komisaris.
"Tidak hanya Pak Ahok yang kita tempatkan di Pertamina, ada juga seorang polisi dengan bintang tiga, ini adalah tujuan kami supaya pengawasan di Pertamina betul-betul efektif," lanjutnya.
Lihat videonya mulai menit ke-7:15:
(TribunWow.com Anung Malik/Mariah Gipty)