Polemik Agnez Mo
Agnez Mo Mengaku Tak Punya Darah Indonesia, Guru Besar Antropologi: Dia Tidak Salah
Penyanyi Agnez Mo yang kini berkarier di Amerika Serikat mendapat sorotan lantaran ucapannya mengatakan, dia tidak memiliki darah Indonesia.
Editor: Ananda Putri Octaviani
Namun, ini tidak berarti, Agnez bukan orang Indonesia.
• Nikita Mirzani Kembali Lemparkan Kritik Pedas ke Agnez Mo, Kini Membandingkan dengan Susi Susanti
Dia mengatakan tidak berdarah Indonesia karena memang tidak memiliki nenek moyang yang berasal dari suku bangsa Indonesia.
Pernyataan Agnez yang mengakui bahwa dia adalah minoritas dan berbeda juga disebut Heddy tidak salah.
"Orang China minoritas di Indonesia. Agnez Monica yang orang China juga ada keturunan asing adalah minoritas di kalangan orang China. Sebab tidak semua orang China punya keturunan orang Jepang dan Jerman seperti dia," kata Heddy.
Masalah darah beda dengan kebudayaan
Masalah darah atau genetika ini berbeda dengan persoalan kebudayaan.
Agnez Monica lahir di Indonesia, tinggal di Indonesia, dan mengenal budaya Indonesia.
Artinya, kebudayaan yang banyak diketahui Agnez adalah budaya-budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia.
"Jadi enggak ada yang perlu dipermasalahkan. Dia tetap orang Indonesia, dan KTP-nya pun KTP Indonesia. Jadi ya dia (Agnez) orang Indonesia," ungkap Heddy.
Heddy mengingatkan, penduduk di Indonesia ini juga banyak yang seperti Agnez, di mana merupakan keturunan orang asing yang tinggal di Indonesia dan mencintai kebudayaan Indonesia.
"Bahkan ada orang bule yang masih warga negara asing, tapi cintanya pada Indonesia luar biasa," katanya.
Soal Nasionalisme
Ketika Agnez mengatakan tidak memiliki darah Indonesia kemudian dicap sebagai orang yang tidak nasionalis, kedua hal ini juga lain dan tidak bisa dicampuradukkan.
"Kecintaan pada Indonesia itu nasionalisme. Ini tidak harus berkaitan dengan fisik atau genetika," ungkapnya.
Heddy melihat, permasalahan ini muncul karena kita tidak dapat memisahkan antara persoalan biologis dengan kecintaan budaya dan nasionalisme.