Staf Khusus Presiden
Kritiknya Disebut Pramono Anung Hanya Hiburan dari Senayan, Fadli Zon: Cek Latar Belakangnya
Fadli tetap berpendapat bahwa penunjukkan sejumlah staf khusus baru tersebut merupakan pemborosan anggaran
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi (kata) Pak Jokowi, kami-kami ini yang umur di atas 50, sementara Indonesia akan menjadi bangsa besar, menjadi 10 kekuatan ekonomi dunia."
"Mereka-mereka lah yang nantinya akan bekerja. Maka sejak awal mereka dikenalkan dengan birokrasi pemerintahan, tata cara pengambilan keputusan," sambung dia.
• Disebut Pajangan, Stafsus Presiden Billy Mambrasar Balas Sindiran Fadli Zon: Kami Sudah Berkarya
Balasan Staf Khusus
Staf khusus presiden Billy Mambrasar bereaksi atas sindiran anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon di sebuah media.
Tanggapan Billy disampaikan dalam cuitan di akun Twitter pribadi miliknya @kitongbisa, Minggu (24/11/2019).
"Maaf Pak @fadlizon, anda menyebut kami lipstik, brt: Menganggap kami kosmetik (tdk ada manfaat signifikan), tdk berkompetensi, & tuduhan licik&bodoh kpd org yg mengangkat kami (Pak Jokowi).
Sblm kami dtunjuk, kami sdh berkarya & Ikut Berkontribusi ikut membangun bangsa ini!," tulis Billy.
Setidaknya ada empat cuitan yang Billy sampaikan untuk menanggapi pernyataan Fadli Zon tersebut.
Pada cuitan berikutnya, Billy menyinggung staf khusus presiden lain, seperti Adamas Belva dan juga Putri Tanjung.
"Part 2: Apa anda @fadlizon tidak mengetahui karya @AdamasBelva yg sdh memberikan akses pendidikan k ratusan org karena ruang gurunya?
Sy yg sdh memberikan pendidikan gratis&mendorong pemberdayaan kaum tertinggal d daerah terluar?
Ayu kartika Dewi dgn advokasi pendidikan toleransi?," tutur Billy Mambrasar dalam cuitannya.
Ia mengungkapkan, rekan-rekannya yang lain juga sudah banyak berkontribusi untuk negara.
Misalnya, Angkie Yudistia yang membantu para penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan.
Lalu ada Andy Taufan yang memberikan akses permodalan kepada kaum wanita agar dapat bangkit dari kemiskinan.