Staf Khusus Presiden
Kecewa Presiden Angkat Staf Khusus Milenial, BEM Trisakti Justru Singgung 'Bagi-bagi Kue' Era Jokowi
Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti, Edmund Seko mengungkapkan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
"Yang kemudian setelah masuk ke dalam pemerintahan dan akan menjadi modifikasi daripada bagi-bagi kue tahap ketiga," tutur Edmund.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, satu di antara stafsus milenial, Billy Mambrasar pun angkat bicara.
Billy menyebut kekhawatiran Edmund tersebut memang wajar dirasakan oleh masyarakat.
Namun, ia menegaskan bahwa Jokowi telah mengimbau stafsus milenial untuk tetap berpikiran terbuka.
"Saya pikir kekhawatiran itu sangat valid, dan itu yang diperingatkan oleh Pak Presiden di hari pertama adalah tadi kita bicara box, and we're out of the box," terang Billy.
"Jadi kalau kita menjadi inside the box atau bahkan buruk-buruknya being the box its self maka ide awal Pak Presiden tidak akan terjadi," imbuhnya.
Lantas, Billy mengajak kaum muda untuk berdikusi dengan stafsus milenial untuk membicarakan keluh kesah mereka terhadap pemerintah.
"Sehingga hal-hal tersebut itu menjadi pengingat untuk kita untuk tetap thinking freshly and out of the box," jelas Billy.
"Dan saat ini jadinya sudah tahu adik-adik teman-teman milenials mungkin bisa berdiskusi langsung dengan kami kalau ada hal-hal yang butuh cepat."
Simak video berikut ini menit 8.43:
Jokowi Umumkan Staf Khusus Presiden
Presiden Joko Widodo mengumumkan tujuh Staf Khusus Presiden kategori milenial, Kamis (21/11/2019) sore.
Dalam keterangan tertulis dari Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, sosok-sosok yang mengisi jajaran staf khusus presiden tersebut tidak asing.
Satu di antaranya adalah Putri Indahsari Tanjung yang merupakan pengusaha muda kreatif.
Gadis 23 tahun tersebut adalah putri sulung pengusaha Chairul Tanjung.