Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Ahok Jadi Petinggi Pertamina, M Qodari Ungkap Peluang sang Mantan Gubernur Maju di Pilkada 2020

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari buka suara soal peluang politik Ahok seusai menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qadari komentari posisi Ahok di Pertamina. 

"Kalau posisinya adalah sebagai komisaris berdasarkan ketentuan UU BUMN maka Pak Ahok tidak masuk di dalam kategori sebagai pimpinan dewan, pimpinan partai. Dengan demikian tidak harus mengundurkan diri," ujar Hasto saat ditemui di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Jumat (22/11/2019).

Hasto menegaskan PDIP sebagai partai tidak mencampur kepentingan antara partai dan negara.

"Karena itulah kami menjaga marwah kekuasaan untuk bangsa dan negara bukan kepentingan orang per orang," kata Hasto.

Ahok mendapat banyak desakan untuk mundur dari PDIP, karena ditakutkan kebijakan dan langkah yang diambil setelah menjadi petinggi BUMN akan dipengaruhi oleh kepentingan partai.

Hasto kemudian membantah tudingan-tudingan tersebut.

Sebagai Sekjen PDIP, Hasto menegaskan tidak akan ada intervensi dari PDIP setelah Ahok menjadi Komisaris Utama BUMN.

"BUMN ditujukan untuk mencapai tujuan bernegara karena itu tidak boleh ada intervensi kepentingan politik praktis dalam pengelolaan BUMN," tutur dia.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Anung Maulana)

Tags:
Muhammad QodariAhok Jadi Komisaris Utama PertaminaAhokBasuki Tjahaja PurnamaPertaminaPilkada 2020Andre RosiadeHasto Kristiyanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved