Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Ahok Jadi Komut Pertamina, Arya Sinulingga Ungkap Komisaris Digaji Besar tapi Bantah hingga Miliaran

Staf Khusus BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengungkapkan akan memanfaatkan betul kinerja Komisaris.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Channel Youtube Kompas TV
Staf Khusus BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengungkapkan akan memanfaatkan betul kinerja Komisaris. 

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengungkapkan akan memanfaatkan betul kinerja Komisaris.

Hal itu diungkapkan saat membahas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Kompas TV pada Senin (25/11/2019), Arya Sinulingga mengatakan bahwa komisaris berfungsi untuk mengurangi pekerjaan Kementerian BUMN.

Kenapa Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina Bukan Direktur? Ini Alasan yang Diungkap Arya Sinulingga

"Nah tapi kita yakin bahwa kami ini menunjuk orang-orang di Komisaris itu tujuannya supaya mengurangi pekerjaan di Kementerian," kata Arya Sinulingga.

Sedangkan selama ini, Kementerian BUMN harus turun tangan untuk mengawasi para Direksi BUMN.

Padahal, komisaris lah yang bertugas untuk mengawasi jajaran direksi.

Sehingga, Arya mengatakan akan memanfaatkan betul kinerja Komisaris.

"Selama ini kan kita tahu Kementerian BUMN ini yang terlalu banyak mengintervensi atau banyak masuk ke dalam langsung ke Direksi."

"Jadi fungsi Direksi jadi enggak berguna gitu, kami justru akan memanfaatkan semaksimal mungkin Komisaris," jelas dia.

Apalagi selama ini komisaris telah digaji cukup banyak.

"Supaya pekerjaan kami bukan, pekerjaan kami memang bukan mengawasi sibuk, karena kami sudah diwakili Komisaris."

"Manfaatkan Komisaris sudah digaji baik-baik ya kami harus manfaatkan semaksimal mungkin," kata Arya.

Saat ditanya apakah gaji karyawan mencapai miliaran per bulan, Arya dengan tegas membantahnya.

Kendati demikian ia juga tak memberikan penjelasan secara jelas berapa gaji komisaris Pertamina.

"Itu enggak bener itu, orang menghitung-hitung."

"Nggak saya sih belum begitu paham tapi enggak seperti yang dikatakan tiga miliar dari mana itu," jelasnya.

Ahok Disuruh Turunkan Impor Pertamina, Arya Sinulingga: Nanti Ada yang Marah kalau Betul Ada Mafia

Lihat videonya mulai menit ke-9:50:

 

Pada kesempatan yang sama,  Arya Sinulingga mengungkap mengapa Ahok didapuk menjadi Komut bukan Direktur Utama (Dirut).

Mulanya, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa Pertamina merupakan perusahaan terbesar di Indonesia.

 Ahok Disuruh Turunkan Impor Pertamina, Arya Sinulingga: Nanti Ada yang Marah kalau Betul Ada Mafia

Sehingga, Pertamina membutuhkan orang-orang yang paling baik untuk mengelola perusahaan di bidang energi itu.

"Kita yang pasti mencari komposisi pengurus untuk Pertamina karena ini adalah BUMN strategis tidak hanya dari sisi keuntungan bagi negara karena kita tahu bahwa Pertamina adalah perusahaan yang terbesar juga di Indonesia."

"Atau BUMN terbesar di Indonesia sehingga kami mencari pengurus-pengurus yang terbaik saat ini gitu," terang Arya.

Namun, Arya menjelaskan bahwa orang-orang di Pertamina kini masih bekerja dengan baik.

"Baik untuk Komisarisnya dan Direksinya, bahwa kita melihat beberapa saat ini memang Pertamina kita lihat setelah kita evaluasi berada dalam track yang masih benar," ujarnya.

Akibatnya, Pertamina saat ini lebih banyak membutuhkan Komisaris dibanding Direktur.

"Sehingga yang kami tambahkan di Direktur Keuangannya itu diambil dari Telkomsel gitu yah, itu pun sebenarnya karena Pak Pahala kita pindahkan ke BTN yang memang membutuhkan seorang Direktur Utama gitu," ucap Arya.

"Sementara yang banyak kita utak atik adalah di Komisarisnya," imbuhnya.

Lantas Arya menjelaskan mengapa Pertamina kini lebih banyak mencari komisaris.

Pasalnya, Menteri BUMN Erick Thohir disebutkan tengah mencari pengawas-pengawas.

"Kenapa di Komisarisnya, sama seperti yang kami sampaikan selalu sama saat ini adalah bahwa komisaris kita perkuat."

"Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN selalu mengatakan mereka pengawas-pengawas di BUMN yang kita berikan kewenangan dari pemegang saham yaitu pemerintah adalah milik negara melalui Menteri BUMN itu menyerahkannya kepada Komisaris untuk melakukan pengawasan," terang Arya panjang lebar.

 Baru Sehari Menjabat di Pertamina, Candaan Ahok Malah Dikhawatirkan M Qodari: Bisa Jadi Bom Waktu

Namun, Ahok tak hanya satu-satunya yang direkrut sebagai Komisaris.

Adapula polisi bintang tiga untuk menjabat sebagai Komisaris.

"Tidak hanya Pak Ahok yang kita tempatkan di Pertamina, ada juga seorang polisi dengan bintang tiga, ini adalah tujuan kami supaya pengawasan di Pertamina betul-betul efektif," lanjutnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
AhokAhok Jadi Komisaris Utama PertaminaArya SinulinggaPertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved