Staf Khusus Presiden
Disebut Pajangan, Stafsus Presiden Billy Mambrasar Balas Sindiran Fadli Zon: Kami Sudah Berkarya
Tanggapan Stafsus Presiden Billy Mambrasar terhadap pernyataan anggota DPR RI Fadli Zon.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
Angkie Y menginspirasi ratusan org dgn disabilitas?" paparnya.
Billy Mambrasar kemudian mengungkapkan, dirinya dan enam orang staf khusus lain bukanlah orang yang haus jabatan.
Mereka menerima tawaran presiden karena kecintaannya pada negara.
"Part 4: Pak @fadlizon, Ketika kami ditawarkan stafsus, kami msh sempat berpikir satu minggu sebelum mengatakan: "Iya", kami bkn kosmetik, dan kelompok manusia bodoh yg haus jabatan.
Kami menerima tawaran ini hanya karena kecintaan kami ke Indonesia.
Bukan krn kekuasaan dan uang!," tegas Billy.
Sebelumnya, Fadli Zon melontarkan sindiran kepada para staf khusus presiden dari kalangan milenial.
Dalam cuitan akun Twiiternya, Fadli Zon mengatakan staf khusus yang baru saja ditunjuk presiden hanyalah pajangan.
"Fadli Zon: Stafsus Milenial Jokowi Cuma Pajangan, Lipstick Saja," tulis Fadli Zon mengunggah pemberitaan dari media terkait pernyataannya.
Postingan Fadli Zon itu kemudian ramai ditanggapi oleh warganet, termasuk oleh Billy Mambrasar.
Tanggapan Billy Mambrasar yang menjawab kritik Fadli Zon itu juga menuai beragam komentar dari netizen.
Sebagian memberikan semangat pada Billy Mambrasar dan keenam stafsus lainnya dalam menunaikan tugasnya.

• Sosok Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Presiden Jokowi Berprestasi, Lulusan ITB dan Harvard
Profil Billy Mambrasar
Gracia Billy Mambrasar jadi satu di antara tujuh nama, yang disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi staf khusus presiden dari kalangan milenial.
Siapa sangka, pemuda asli Papua ini ternyata sedang menempuh pendidikannya di Oxford University.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam tayangan YouTube KOMPASTV, Kamis (21/11/2019).
"Ini putra Papua, lulusan ANU Australia, S2 dan sekarang juga masih menempuh di Oxford University," ujar Jokowi.