Reuni Akbar 212
Tanggapan Mahfud MD soal Reuni Akbar 212 di Monas: Enggak Usah Dipanas-panasi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal rencana Reuni Akbar 212 di Monas.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal rencana Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Mahfud MD mengatakan tidak ada yang perlu dipersoalkan soal reuni tersebut, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Mahfud MD, Reuni Akbar 212 di Monas merupakan bagian dari aspirasi warga.
• Anies Baswedan Izinkan PA 212 Reuni di Monas, Berdoa untuk Kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi
Ia pun meminta masyarakat tidak panik terkait adanya kegiatan yang bakal dilangsungkan pada 2 Desember 2019 mendatang itu.
"Tidak apa-apa. Saya kira aparat (keamanan) itu sudah punya standar operasional prosedur (SOP) sehingga kita tidak usah panik, mau reuni ya reuni saja," ujar Mahfud MD.
"Besok saya juga mau ada reuni kampus," sambungnya yang ditemui seusai ziarah di makam Gus Dur di Jombang.
Lebih lanjut, Mahfud MD meminta agar Reuni Akbar 212 tidak dibesar-besarkan dan dipanas-panasi.
"Reuni-reuni ya biasa saja," ungkap Mantan Ketua MK itu.
"Tidak usah dibesar-besarkan reuni itu, tidak usah ditakuti juga, itu biasa-biasa saja dan gak usah dipanas-panasi."
"Itu soal biasa saja, orang mau reuni kok mau dilarang," ucap Mahfud MD.
Karpet Merah untuk Rizieq Shihab?
Sementara itu, satu di antara agenda acara Reuni Akbar 212 di Monas adalah mendoakan kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Juru Bicara PA 212 Haikal Hassan mengatakan, hingga saat ini masih ada hambatan untuk kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Haikal Hassan dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (22/11/2019).
"Kita berdoa, insyaallah, segala upaya kita lakukan untuk Beliau bisa pulang ke Indonesia," ujar Haikal.
"Ada hambatan enggak?," tanya pembawa cara.
"Ya iyalah hambatannya, kalau enggak ada hambatan kan pasti sudah pulang dong," jawab Haikal.

• Tak akan Mengemis ke Jokowi & Prabowo Pulangkan Rizieq, PA 212: Pulang atau Nggak, Nggak Masalah
Haikal kemudian menyebut bahwa hambatan kepulangan Rizieq Shihab datang dari pemerintah Indonesia.
"Negara Indonesia yang menghambat, sudah jelas itu," ucap Haikal.
"Yakin dan sudah dibeberkan dan kita bicarakan tempo hari waktu itu," sambungnya.
Pembawa acara kemudian menanyakan soal hambatan dalam acara Reuni Akbar 212.
Haikal mengungkap, saat ini sudah muncul hambatan-hambatan untuk acara tersebut.
"Masjid-masjid yang dahulu bersiap untuk menampung jemaah-jemaah dari luar, ternyata sudah dicegah," papar Haikal.
Meski demikian, Haikal enggan menyebut siapa yang mencegah hal itu.
"Nanti kita buktikan, kalau enggak nanti kita dibareskrimkan lagi," tuturnya.
"Nanti kita buktikan di lapangan, tapi masjid kami sudah dilarang," sambungnya.
Haikal kemudian menyoroti soal kekompakan negara terkait Reuni Akbar 212.
Di mana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan izin, tapi masih muncul pelarangan-pelarangan.
"Negara enggak kompak, kalau sebagian memberikan izin sebagian melarang, sebagian mengimbau tidak datang," ucapnya.
"Coba lihat di spanduk-spanduk, siapa yang buat spanduk itu."
"Spanduk itu akan kita turunkan, imbauan untuk tidak perlu hadir," lanjutnya.
Haikal mengaku hingga saat ini pihaknya belum menemukan, siapa pemasang spanduk tersebut.
"Kita belum temukan, apakah oknum, apakah masyarakat," katanya.
Haikal lantas menanyakan kepada Mantan Staf Khusus Kepresidenan, Ali Ngabalin terkait hal itu.
"Sekarang ibaratnya gini, kalau umpamanya ente enggak suka makan tempe, ya makan yang lain saja deh," ujarnya.
"Kalau ente enggak suka pakai batik, pakai yang lain sajalah."
"Jadi kalau ente enggak suka reuni, ya enggak usah hadir, enggak apa-apa."
"Jangan mencela, jangan menghina, jangan memaki-maki, jangan ngomong yang jelek-jelek di media sosial, gitu saja."
Mendengar hal itu, Ali Ngabalin langsung memotong dan meminta kesempatan untuk berbicara.
"Sebelum Ustaz Haikal datang, sudah ana ngomong itu," ucap Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin menegaskan, bahwa negara tidak pernah melarang warganya untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Terlebih hal itu diatur dalam undang-undang.
Terkait adanya larangan masjid-masjid untuk menampung jemaah dari luar daerah, Ali Ngabalin menyinggung soal pemilu.
"Kalau jelang pemilu, itu dalam rangka, relevansi untuk mengangkat posisi calon presiden," ucapnya.
• Soal Pencekalan Rizieq Shihab, Menko Polhukam Mahfud MD: Dia Enggak Pernah Lapor Saya
"Tapi sekarang kan Prabowo yang amat terhormat, ada dalam kabinet, dalam pemerintah."
"Kemudian kita membicarakan bagaimana program-program penting untuk anak negeri untuk pengembangan sumber daya manusianya."
Ali Ngabalin kemudian mengatakan bahwa ruh atau semangat berkumpul sudah berbeda, dari sebelum pemilu hingga pasca pemilu.
Menanggapi hal itu, Politisi PDIP Kapitra Ampera mencoba memberikan penjelasan.
Menurutnya, selama itu tidak dilarang secara hukum dan undang-undang, maka Reuni Akbar 212 sah dilakukan.
Terlebih apabila acaranya damai, maka patut diapresiasi.
Namun, jika ada unsur pidana yang melanggar hukum, wajib ditindak.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:
Moeldoko: Jangan Buat Gerakan, Masyarakat Ingin Damai
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan soal Reuni Akbar 212.
Menurutnya, saat ini masyarakat menginginkan kedamaian, sehingga tak perlu lagi ada Reuni Akbar 212.
"Harapan kita sudah lah jangan terlalu banyak buat gerakan-gerakan," kata Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
"Toh, kita sudah paham, masyarakat semuanya sudah ingin damai, ingin bekerja dengan tenang," imbuhnya.
• Akui Tak Mencekal, Mahfud MD Persilakan Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia jika Mau Lakukan Ini
Moeldoko mengatakan, mengumpulkan banyak orang dengan maksud tertentu akan mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.
"Saya yakin kalau kita lihat masyarakat sekarang sudah happy."
"Suasana tenang, tidak terhambat oleh rintangan mau ke mana aja, tidak ada hambatan psikologi, tidak ada hambatan fisik dan seterusnya," ungkapnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)