Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Sebut Penunjukan Ahok di Pertamina sebagai Bencana, Marwan Batubara Minta Erick Thohir Mundur

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IIRESS), Marwan Batubara memberi kritik keras terhadap penunjukan Ahok di BUMN.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne
Tanggapan Marwan Batubara soal penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IIRESS), Marwan Batubara memberi kritik keras terhadap penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di BUMN.

Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir telah secara resmi mengumumkan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Keputusan Erick Thohir itu dinilai Marwan Batubara sangat merugikan BUMN dan seluruh masyarakat Indonesia.

Soroti Posisi Ahok di Pertamina, Politisi PKS Singgung Kontroversi sang Mantan Gubernur: Gembling

PA 212 Tak Masalah Ahok Jadi Komisaris Pertamina: Kami Tidak Ada Urusan ke Sana

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (22/11/2019), Marwan Batubara menyebut penunjukan Ahok sebagai Komut Pertamina merupakan suatu bencana.

"Ya bencana aja bagi bangsa Indonesia, artinya kita jadi korban kebijakan dari pemerintahan yang saya anggap tersandera," jelas Marwan Batubara.

"Tersandera oleh berbagai kasus atau juga mungkin tekanan," sambungnya.

Tak setuju dengan penunjukan Ahok, Marwan Batubara lantas meminta Jokowi membatalkan keputusan Erick Thohir tersebut. 

"Nah, saya kira sebelum disahkan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), saya minta Pak Jokowi itu membatalkan rencana ini," ucap Marwan Batubara.

Menurutnya, keputusan Erick Thohir mengangkat Ahok di Pertamina justru membuat pandangan publik kepada Menteri BUMN itu berubah.

Disebutnya, Erick Thohir selama ini merupakan sosok yang dihormati publik.

"Dan kita juga minta Pak Erick Thohir itu menjaga integritas bahwa dia selama ini orang yang dihormati," ucap Marwan Batubara.

Tak hanya itu, Marwan Batubara bahkan juga meminta Erick Thohir untuk mundur dari jabatannya.

"Tapi kalau dia (Erick Thohir) terpaksa melakukan atau menjalankan perintah ini saya berharap dia mending mundur aja," ucapnya.

"Karena yang diangkat ini (Ahok) nanti emang enggak qualified," sambungnya.

Lantas, Marwan Batubara menyinggung soal sorotan internasional pada penunjukan Ahok tersebut.

"Terlalu banyak hal-hal yang sbeetulnya kita sebagai bangsa itu di lihat oleh masyarakat internasional 'Bagaimana ini negara kok mengangkat orang seperti itu'," terang Marwan Batubara.

Lebih lanjut, Marwan Batubara juga menyoroti tentang investasi negara ke depan seusai penujukan Ahok sebagai Komut Pertamina.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IIRESS), Marwan Batubara memberikan kritik keras terhadap penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di BUMN.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IIRESS), Marwan Batubara memberikan kritik keras terhadap penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di BUMN. (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

Menurutnya, penunjukan Ahok justru menyebabkan kepercayaan para investor pada Indonesia semakin berkurang.

"Dari sisi misalnya investasi, kalau ada perusahaan strategis dan perusahaan ini menerbitkan bon secara rutin dan perlu pertanggungjawaban kepada investor dari luar negeri, kalau yang diangkat orang seperti itu (Ahok) tingkat kepercayaannya menjadi turun," jelasnya.

"Nanti bisa berdampak pada perusahaan-perusahaan BUMN yang lain atau perusahana swasta yang ada di Indonesia."

Lantas, Marwan Batubara juga menyinggung soal kerugian yang didapat BUMN seusai mengangkat Ahok.

"Karena apa yang penting juga dengan adanya kasus seperti ini nanti tingkat bunga atau namanya kupon dari perusahaan BUMN itu karena tingkat kepercayaannya turun, untuk mendapatkan uang itu harus dengan tingkat bunga yang lebih tinggi," terangnya.

"Korbannya itu ya BUMN dan kita semua."

Saat memimpin DKI Jakarta, Ahok disebutnya meninggalkan sejumlah masalah yang belum terselesaikan hingga kini.

"Belum lagi dari sisi aspek-aspek governance (tata pemerintah), Pak Ahok ini biasa mengelola dana-dana off budget istilahnya, seperti yang terjadi di DKI dulu," ucap Marwan Batubara.

Simak video berikut ini menit 1.28:

Alasan Erick Thohir Pilih Ahok

 Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi Pertamina.

Diketahui, Erick Thohir secara resmi mengumumkan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) di Pertamina.

Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir mengaku menunjuk Ahok karena menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok pendobrak.

Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, menyebut pihaknya kini membutuhkan tim yang handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.

"Nah, proses-proses daripada pembangunan revinery ini sangat amat berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut saja," terang Erick Thohir.

"Harus bagi tugas semua."

Hal itu lah yang menyebabkan Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai petinggi di Pertamina.

Erick Thohir saat beberkan alasan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina
Erick Thohir saat beberkan alasan penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Marwan Batubara Nilai Ahok Jadi Komut Pertamina adalah Bencana, Minta Jokowi Segera Membatalkan

6 Poin Perjalanan Ahok Jadi Pejabat Publik: Partai Pertama, Beberapa Kegagalan, hingga Bos Pertamina

Ia menyebut Pertamina membutuhkan sosok pendobrak sebagai pemimpin. 

"Karena itu lah kemarin kenapa kita mau orang yang pendobrak," ucap Erick Thohir.

"Pendrobrak bukan marah-marah."

Erick Thohir pun menampik pandangan sejumlah pihak yang menganggap Ahok adalah sosok yang emosional.

"Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda," terangnya.

"Ya jadi kita perlu figur yang pendobrak supaya ini semua sesuai dengan target."

Lantas, Erick Thohir menjelaskan bahwa sebagai komisaris utama Ahok bertugas untuk mengawasi kerja para direksi.

"Toh beliau ini komisaris utama, kan direksinya yang day to day," ucap Erick Thohir.

"Tapi menjaga semua ini."

Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku akan secara rutin menyelenggarakan rapat 30 perusahaan milik BUMN.

"Dan rapat bulanan untuk 30 perusahaan BUMN saya kan lakukan (dipimpin) langsung oleh saya, di mana saya akan mengundang dirut dan komut secara bersamaan," ucapnya.

Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk menghindari konflik antara direksi dengan komisaris utama.

"Jadi saya enggak mau ada drama-drama di dalam perusahaan ya, komut menjelekkan dirut, dirut menjelekkan komut, saya enggak mau," ucapnya.

"Kita rapat bersama, kalau memang ada perbedaan ayo kita duduk."

Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut direksi harus bekerja sama secara baik dengan komisaris utama.

"Karena tidak mungkin direksi berjalan tanpa dukungan komisaris, komisaris bukan direksi yang melakukan kerja harian itu kan direksi," imbuhnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
AhokBasuki Tjahaja Purnama (BTP)Erick ThohirPertaminaBUMNMarwan Batubara
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved