Ahok Jadi Bos Pertamina
Marwan Batubara Nilai Ahok Jadi Komut Pertamina adalah Bencana, Minta Jokowi Segera Membatalkan
Marwan Batubara menolak keras Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Ia khawatir investor-investor akan menghindar lantaran tidak percaya dengan kemampuan Ahok.
"Dari sisi misalnya investasi, kalau ada perusahaan strategis dan perusahaan ini menerbitkan bon secara rutin dan perlu pertanggungjawaban dari investor luar negeri misalnya."
"Kalau yang diangkat orang yang seperti itu, tingkat kepercayaannya jadi turun, nanti bisa berdampak pada perusahaan-perusahaan BUMN yang lain, atau perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia," kritik Marwan Batubara.
Sehingga, Marwan menilai dengan ditunjuknya Ahok akan merugikan BUMN itu sendiri dan warga Indonesia.
"Karena apa dan yang penting juga, karena dengan adanya kasus seperti ini, nanti tingkat bunga atau kupon dari perusahaan BUMN, itu karena tingkat kepercayaannya turun."
"Untuk mendapatkan uang itu harus dengan tingkat bunga yang lebih tinggi, korbannya ya BUMN dan kita semua," tegas Marwan.
Lihat videonya mulai menit ke-1:22:
Sementara itu, melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut Ahok akan dibantu oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Sadikin.
Budi Sadikin kini harus merangkap jabatan seusai ditunjuk Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga," terang Erick Thohir.
"Saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti impor, tapi mengurangi," sambungnya.
Lantas, Erick Thohir menyeut pihaknya kini membutuhkan tim yang handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
"Nah, proses-proses daripada pembangunan revinery ini sangat amat berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut saja," terang Erick Thohir.
"Harus bagi tugas semua."
Hal itu lah yang menyebabkan Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai petinggi di Pertamina.