Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Erick Thohir Jelaskan Syarat bagi Bos BUMN yang Ingin Bergaya Hidup Mewah

Menteri BUMN Erick Thohir sebut petinggi BUMN boleh memiliki mewah namun dengan syarat tertentu

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube KOMPASTV
Menteri BUMN Erick Thohir sebut petinggi BUMN boleh memiliki mewah namun dengan syarat tertentu 

Jejak Ahok di Pertambangan

Menteri BUMN, Erick Thohir, pastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.

Rupanya, Ahok juga mempunyai pengalaman di bidang pertambangan.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (22/11/2019), Ahok pernah menjadi pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan.

Hal itu ia lakukan setelah lulus dari kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta.

Perusahaan yang didirikan Ahok berbentuk CV bernama CV Panda dan didirikan tahun 1989.

CV Panda saat itu menjadi kontraktor untuk PT Timah.

Selama menjadi kontraktor, Ahok masih bermimpi untuk menjadi pengusaha yang lebih besar lagi.

 Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina di Tengah Pro dan Kontra, Tepatkah?

 BREAKING NEWS - Menteri BUMN Erick Thohir Nyatakan Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina

Oleh karena itu, ia kembali melanjutkan studinya dengan mengambil S2 bidang manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetia Mulya.

Seusai menyelesaikan pendidikan masternya, Ahok bekerja di PT Simaxindo Primadya, Jakarta.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik.

Saat bekerja, Ahok ditempatkan pada bagian staf direksi bidang analisis biaya dan keuangan proyek.

Namun, Ahok rupanya masih teringat akan mimpinya untuk menjadi pengusaha besar.

Untuk itu, Ahok memutuskan untuk berhenti bekerja dan kembali ke Belitung untuk mengembangkan usahanya.

Suami Puput Nastiti Devi ini lalu mendirikan PT Nurindra Ekapersada pada 1992.

Tujuan pendirian perusahaan ini adalah untuk persiapan membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) tahun 1995.

Selain itu, dengan berdirinya pabrik ini, Ahok berharap dapat menjadi percontohan agar usaha tersebut dapat menguntungkan sejumlah pihak.

Misalnya, pemegang saham, karyawan, dan warga sekitar.

Untuk operasional pabrik pengolahan pasir kwarsa pertama di Belitung itu, Ahok menggunakan teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman.

Ayah tiga anak ini menginginkan perusahaannya dapat memulai tumbuhnya suatu kawasan industri terpadu dan pelabuhan samudra dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Namun, langkah Ahok terhenti pada 1995, akibat diterbitkannya sertifikat hutan lindung di lahan tambang miliknya oleh Kementerian Kehutanan.

Akibat hal ini, Ahok bertekad untuk menjadi pejabat.

Alasannya adalah pengusaha tidak dapat melawan kebijakan pemerintah.

(TribunWow.com/Anung Malik/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi AriefMohamad Guntur RomliPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved