Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Erick Thohir Jelaskan Syarat bagi Bos BUMN yang Ingin Bergaya Hidup Mewah

Menteri BUMN Erick Thohir sebut petinggi BUMN boleh memiliki mewah namun dengan syarat tertentu

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube KOMPASTV
Menteri BUMN Erick Thohir sebut petinggi BUMN boleh memiliki mewah namun dengan syarat tertentu 

"Pendrobrak bukan marah-marah."

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengumumkan bahwa Ahok akan menjabat sebagai Komisari Utama Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir saat mengumumkan bahwa Ahok akan menjabat sebagai Komisari Utama Pertamina. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Erick Thohir pun menampik pandangan sejumlah pihak yang menganggap Ahok adalah sosok yang emosional.

"Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda," terangnya.

"Ya jadi kita perlu figur yang pendobrak supaya ini semua seusai dengan target."

Lantas, Erick Thohir menjelaskan bahwa sebagai komisaris utama Ahok bertugas untuk mengawasi kerja para direksi.

"Toh beliau ini komisaris utama, kan direksinya yang day to day," ucap Erick Thohir.

"Tapi menjaga semua ini."

Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku akan secara rutin menyelenggarakan rapat 30 perusahaan milik BUMN.

"Dan rapat bulanan untuk 30 perusahaan BUMN saya kan lakukan (dipimpin) langsung oleh saya, di mana saya akan mengundang dirut dan komut secara bersamaan," ucapnya.

Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk menghindari konflik antara direksi dengan komisaris utama.

"Jadi saya enggak mau ada drama-drama di dalam perusahaan ya, komut menjelekkan dirut, dirut menjelekkan komut, saya enggak mau," ucapnya.

"Kita rapat bersama, kalau memang ada perbedaan ayo kita duduk."

Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut direksi harus bekerja sama secara baik dengan komisaris utama.

"Karena tidak mungkin direksi berjalan tanpa dukungan komisaris, komisaris bukan direksi yang melakukan kerja harian itu kan direksi," imbuhnya.

Simak video berikut ini menit 5.01:

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi AriefMohamad Guntur RomliPartai Solidaritas Indonesia (PSI)Partai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved