Ahok Jadi Bos Pertamina
Ahok Disebut Belum Teruji Mengelola BUMN, Politisi Hanura Benny Ramdhani: Jangan Subjektif
Politisi Hanura, Benny Ramdani sebut sejumlah kalangan yang tolak Ahok, hanya menilai berdasar subjektifitas.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
Benny lalu juga berujar, negara tidak dapat didikte oleh pandangan sekelompok orang, terlebih jika pandangan tersebut tak berdasar, hanya berisi prasangka saja,
Lihat video selengkapnya mulai menit ke 7.40:
• Tugas dan Wewenang Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina yang Tercantum di Pasal 59 hingga Pasal 64
Alasan Erick Tohir Pilih Ahok
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi Pertamina.
Diketahui, Erick Thohir secara resmi mengumumkan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) di Pertamina.
Dilansir TribunWow.com, Erick Thohir mengaku menunjuk Ahok karena menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok pendobrak.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Erick Thohir menyebut Ahok akan dibantu oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Sadikin.
Budi Sadikin kini harus merangkap jabatan seusai ditunjuk Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga," terang Erick Thohir.
"Saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti impor, tapi mengurangi," sambungnya.
Lantas, Erick Thohir menyeut pihaknya kini membutuhkan tim yang handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
"Nah, proses-proses daripada pembangunan revinery ini sangat amat berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut saja," terang Erick Thohir.
"Harus bagi tugas semua."
Hal itu lah yang menyebabkan Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai petinggi di Pertamina.
Ia menyebut Pertamina membutuhkan sosok pendobrak sebagai pemimpin.
"Karena itu lah kemarin kenapa kita mau orang yang pendobrak," ucap Erick Thohir.
"Pendrobrak bukan marah-marah." (TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Jayanti Tri Utami)