Ahok Jadi Bos Pertamina
Ahok Disebut Belum Teruji Mengelola BUMN, Politisi Hanura Benny Ramdhani: Jangan Subjektif
Politisi Hanura, Benny Ramdani sebut sejumlah kalangan yang tolak Ahok, hanya menilai berdasar subjektifitas.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM – Penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai pimpinan BUMN masih terus terjadi hingga kini.
Adhie Massardi, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih menyatakan Ahok belum pernah menangani perusahaan BUMN, sehingga publik tidak mengetahui kinerjanya saat menangani permasalahan di BUMN.
Namun, Ketua DPP Partai Hanura, Benny Ramdani mengatakan penilaian terhadap Ahok harus dilakukan secara objektif.
“Saya tidak ingin Mas Adhie terjebak pada subjektivitas meihat Ahok secara personem, sehingga menafikan rekam jejak, prestasi dan sikap yang dimiliki Ahok, terlebih soal integritas,” ujar Benny Ramdani sepertiyang dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (22/11/2019).
• Pahami Erick Thohir Tunjuk Ahok Jadi Bos Pertamina, Andre Rosiade: Ingatkan Dia Ubah Cara Komunikasi
Ia juga meminta Adhie yang dalam hal ini berkapasitas sebagai bagian dari gerakan Indonesia Bersih untuk menguji rekam jejak Ahok.
“Silahkan uji Ahok, apakah Ahok cacat secara moral, apakah Ahok kotor, apakah Ahok sejak atau di saat memimpin sebuah lembaga negara dimana Ahok juga memiliki kewenangan dalam tata kelola keuangan DKI yang besar (Rp) 80 triliun misalnya, pernah terlibat dalam suatu kasus penggelapan uang,” beber Benny.
Benny Ramdani lalu menambahkan, Ahok juga belum pernah terlibat dalam suatu kasus korupsi atau pencucian uang.
Ia lalu menyebut, masyarakat boleh khawatir, jika Ahok pernah terlibat kasus di atas.
“Nah kalau apa yang disampaikan Pak Erick belum jelas, saya yakin mas Adhie punya kontak dari Pak Erick,” kata Benny.
Politisi Hanura itu lalu mempersilahkan Adhie untuk menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir secara langsung untuk menanyakan alasan di balik penunjukan Ahok.
Benny meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi apa yang telah diputuskan pemerintah.

Namun, pernyataan Benny disanggah oleh Adhie.
Adhie lalu menyebut, Ahok pernah melakukan pembiaran terhadap pembelian bus Transjakarta yang merugikan miliaran rupiah.
Selain bus Transjakarta, Adhie juga menyebutkan hal lain yang luput dari perhatian Ahok semasa menjabat sebagai gubernur.
“Kemudian pembelian tanah Sumber Waras, itu ada di depan mata Ahok, itu tidak terkontrol, lalu bagaimana dengan kilang-kilang di lepas pantai?” beber Adhie.