Kabinet Jokowi
Jubir Jokowi Sebut Prabowo Bisa Dicopot sebagai Menteri jika Tak Serius Bekerja, PDIP Beri Pembelaan
Juru Bicara (Jubir) Jokowi, Fadjroel Rachman menegaskan menteri di Kabinet Indonesia Maju akan segera dipecat jika lakukan hal ini, termasuk Prabowo.
Editor: Rekarinta Vintoko
Menurut Fahri Hamzah, di periode kedua pemerintahan Jokowi ini, ada sejumlah hal yang terkesan janggal.
Terutama terkait penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Jadi kan Pak Jokowi itu kan bilang saya mau cepat karena itu kira rekonsiliasi, kita bersatu," ucap Fahri Hamzah.
• Titiek Soeharto Tanggapi Penunjukan Prabowo Jadi Menhan: Kelihatannya Sambutannya Baik
• Jadi Menteri Pertahanan, Ini Kebiasaan yang Dilakukan Prabowo Subianto sebelum Bekerja
Lantas, ia menyinggung soal kontestasi Pilpres 2019 lalu.
"Bahkan musuh utamanya kan namanya Pak Prabowo kan, ini kita bilang musuh dalam tempurung," terang Fahri Hamzah.
Namun, pernyataan itu disanggah oleh Najwa Shihab.
"Udah bukan musuh," sahut Najwa Shihab.
Lantas, Fahri Hamzah menyebut penunjukan Prabowo di kabinet itu merupakan sebuah misteri.
"Dia diajak jadi menteri, ini kan misteri sebenarnya kalau kita bicara," ucap Fahri Hamzah.
Ia juga menyinggung soal rapat perdana Prabowo dengan Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu.
Dalam rapat tersebut, Prabowo memaparkan program yang akan dilaksanakannya lima tahun ke dapan sebagai Menteri Pertahanan.
Menurut Fahri Hamzah, apa yang disampaikan Prabowo di hadapan Komisi I DPR RI itu sama dengan apa yang disampaikan pada kampanye Pilpres 2019 lalu.
"Gimana orang yang habis debat (di Pilpres 2019) sama dia (Prabowo) hasil debatnya itu dipresentasikan di DPR itu sama," kata Fahri Hamzah.
"Jadi Pak Jokowi membiarkan Pak Prabowo masuk ke dalam kabinet dan membawa agenda-agenda yang dia perdebatkan," sambungnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)