Kabinet Jokowi
Jubir Jokowi Sebut Prabowo Bisa Dicopot sebagai Menteri jika Tak Serius Bekerja, PDIP Beri Pembelaan
Juru Bicara (Jubir) Jokowi, Fadjroel Rachman menegaskan menteri di Kabinet Indonesia Maju akan segera dipecat jika lakukan hal ini, termasuk Prabowo.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pernyataan ini langsung untuk mengatakan kepada siapapun menteri maupun wakil menteri yang bekerja."
Pernyataan Fadjroel Rachman itu pun langsung ditanggapi oleh Presenter Najwa Shihab.
"Tapi konsekuensi politiknya berbeda kalau yang dicopot Ketua Umum Partai Gerindra?," tanya Najwa Shihan.
"Tapi ini Pak Jokowi mengatakan secara jelas," jawab Fadjroel Rachman.
Belum selesai ia menjawab pertanyaan Najwa Shihab, pernyataannya justru dipotong oleh Politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo.
"Tapi sampai sekarang Pak Prabowo sangat serius," sahut Andreas Hugo.
"Dibela oleh PDI Perjuangan," tutur Najwa Shihab.
• Jawaban Rocky Gerung saat Disingung Jadi Menteri dari Prabowo Subianto dan Alasan Tak Muncul di ILC
• Jadi Menteri Pertahanan, Ini Kebiasaan yang Dilakukan Prabowo Subianto sebelum Bekerja
Simak video berikut ini menit 2.11:
Tanggapan Fahri Hamzah soal Prabowo
Mantan Wakil DPR RI, Fahri Hamzah buka suara soal pro dan kontra terhadap wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Membahas soal wacana penunjukan Ahok, Fahri Hamzah justru menyinggung soal persaingan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu.
Setelah berebut kursi presiden, Prabowo Subianto yang kalah dalam Pilpres 2019 lalu kini justru menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Mulanya, Presenter Najwa Shihab menanyakan soal pendapat Fahri Hamzah tentang penolakan terhadap penunjukan Ahok di BUMN.
"Dan bagaimana membaca berbagai suara-suara yang menolak (Ahok)? Apakah itu suara-suara politis?," tanya Najwa Shihab.
"Apakah itu yang Anda maksud sebagai bagian terlalu banyak politisnya dibandingkan dengan kinerja BUMN-nya Bang fahri?," sambungnya.