Kabar Tokoh
Setuju Ahok jadi Bos BUMN, Irma S Chaniago Bongkar Keburukan BUMN saat Rapat DPR: Semua Copy Paste
Politisi NasDem, Irma S. Chaniago setuju Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi BUMN.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Irma menilai, BUMN pantas mengganti banyak pegawainya.
Mereka harus merubah sistem bekerja.
"Untuk apa orang-orang seperti itu, kalau perlu ganti semua, ganti cari orang yang bagus, bikin target, ada proggres, ada target, tidak bisa melaksnakan target dia mosi."
"Ada proggress, kemudian mencapai target, kasih reward dong," saran Irma.
Lantas, Najwa Shihab bertanya perubahan itu apakah termasuk dengan dihadirkannya seorang Ahok ke dalam BUMN.
Irma mengatakan, seharusnya tidak ada masalah jika Ahok berada di sana.
"Termasuk di antaranya Talents Counting dan kemudian nama Basuki Tjahaja Purnama masuk," tanya Najwa Shihab.
"Saya kira apa sih salahnya dengan Ahok, Ahok itu seorang manusia yang punya hak asasi manusia dan dia sendiri tidak punya masalah ketika misalnya kemudian pemerintah mengharapkan beliau di satu posisi," jelas Irma.
Status narapidana Ahok juga seharusnya tak menjadi masalah lantaran suami Puput Nastiti Devi itu dipenjara bukan karena masalah kinerjanya atau berbuat salah pada rakyat.
• Soal Ahok ke BUMN, Serikat Pekerja Pertamina:Kami Ingin Menjaga Kelangsungan Pertamina
"Saya lihat kinerja Ahok selama ini bagus, Beliau masuk penjara karena kinerjanya, bukan melakukan hal-hal tidak baik pada rakyatnya bukan itu."
"Tapi karena ada kepleset omongan yang memang itu harus dipertanggungjawabkan beliu, tapi secara kinerja menurtu kami Good," ungkap Irma.
Najwa Shihab sebagai presenter meminta pendapat Fahri Hamzah soal banyaknya kontra yang menolak Ahok menjadi petinggi BUMN.
Kemudian, Najwa Shihab menanyakan apakah penolakan Ahok ada kaitannya dengan unsur politis.
"Dan bagaimana membaca berbagai suara-suara yang menolak, apakah itu suara politis itu tadi yang Anda maksud sebagai bagian terlalu banyak politisnya dibandingkan apa namanya kinerja BUMNnya Bung Fahri?," tanya Najwa Shihab.
Menjawab pertanyaan tersebut, Fahri Hamzah justru membahas masalah masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan.