Isu Radikalisme
Fadli Zon Curigai Pemerintah Terus Gaungkan Isu Radikalisme: Ini Bisa Saja Sebuah Proyek
Waketum Gerindra Fadli Zon jelaskan bahaya pemerintah jika teruskan bahas isu radikalisme di Indonesia
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Di satu sisi ingin investor masuk, di sisi lain ditakut-takuti, hati-hati ada radikalisme," imbuhnya.
• Komentar Fahri Hamzah soal Penolakan Ahok Jadi Petinggi BUMN, Ungkit Kembali soal Prabowo Subianto
Video dapat dilihat menit 7.09
Rocky Gerung Sebut Radikalisme Hanya Pengalihan Isu
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut adanya terorisme hingga radikalisme merupakan sebuah pengalihan perhatian yang dilakukan oleh pemerintah, pengalihan tersebut dilakukan untuk menutupi kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat.
Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (31/10/2019), mulanya Rocky Gerung menjelaskan tentang keberhasilan para presiden pendahulu Joko Widodo (Jokowi).
Ia memaparkan warisan yang ditinggalkan oleh presiden-presiden Indonesia.

"Gus Dur meninggalkan kemajemukan, Soeharto meninggalkan infrastruktur, Habibie meninggalkan 4.0 technology (teknologi), Megawati meninggalkan nama bapaknya karena dia tidak mungkin dipisahkan dengan soekarnoisme," ujar Rocky Gerung.
Kemudian Rocky berlanjut menjelaskan bagaimana pada zaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak ada orang yang dipenjara karena memilki pandangan politik yang berbeda.
"SBY meninggalkan demokrasi, zaman SBY enggak ada satu orang pun yang dibui karena berbeda politik," kata Rocky.
• Beri Nilai Kabinet Jokowi, Rocky Gerung Sebut Kabinet Dempulan: Kayak Piala Kaleng, Didempul Tebel
Kemudian ia mempertanyakan apa yang ditinggalkan oleh Jokowi.
Ia menyindir Jokowi yang selalu bicara tentang infrastruktur.
Menurut Rocky, infrastruktur adalah bagian gampang yang bisa dibongkar pasang.
"Lalu Jokowi ninggalin apa? Masa infrastruktur, infrastruktur bagian gampang untuk dibongkar ulang," ujar Rocky.
Alumni Universitas Indonesia (UI) tersebut mengatakan Jokowi tidak memiliki warisan untuk ditinggalkan.
"Jadi enggak mungkin legacy Jokowi itu pada infrastruktur," papar Rocky.