Terkini Daerah
Kisah Agung, Kuli Bangunan yang Ditagih Pajak Mobil Mewah Jutaan Rupiah: Saya Enggak Punya Mobil Pak
Berikut kisah lengkap Agung si pekerja bangunan yang kaget akan tunggakan mobil mewah yang mencapai Rp 167 Juta.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus identitas fiktif atas kepemilikan kendaraan mewah kembali terjadi.
Kali ini Dimas Agung Prayitno (21) warga Mangga Besar, Jakarta Barat, harus menanggung derita lantaran KTPnya terdaftar dalam kepemilikan mobil mewah jenis Rolls Royce Phantom dengan nomor pelat B 5 ARI.
Dampak paling dirasakan Agung adalah sulitnya mengurus BPJS, KJP, KJS karena masih adanya tunggakan pajak mobil mewah yang mencapai Rp 167 Juta.
• Kuli Bangunan Kaget Ditagih Bayar Pajak Mobil Mewah Rp 200 Juta: Bukan Saya yang Punya Mobilnya
Berikut kisah Agung si pekerja bangunan yang kaget akan tunggakan mobil mewah.

Tak tahu Rolls Royce
Agung yang bekerja sehari-hari sebagai pekerja bangunan merasa kaget lantaran dirinya terdaftar dalam kepemilikan mobil mewah.
Padahal, dirinya belum pernah melihat wujud mobil tersebut secara langsung.
"Saya enggak punya mobil pak, mana mungkin rumah begini bisa punya mobil, apalagi sampai mobil mewah," kata Agung ketika petugas Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dan Samsat Jakarta Barat menyambangi rumah Agung, Selasa (19/11/2019).
Alih-alih memiliki mobil mewah, akses jalan ke rumah Agung memasuki gang yang tidak bisa dilalui mobil.
• Pengakuan Kuli Bangunan Ditagih Pajak Mobil Mewah Rp 200 Juta: Saya Lihat Mobilnya Saja Belum Pernah
Diduga nama dicatut
Agung pun mengakui bahwa KTP pernah dipinjam oleh bekas teman kerjanya sekitar tahun 2017 lalu.
Sayangnya, Agung sama sekali tidak tahu bahwa KTP-nya akan disalahgunakan sebagai pemilik kendaraan mewah.
"Dulu teman saya memang pernah pinjam KTP saya, tapi saya enggak tanya buat apa, namanya sama teman ya saya percaya aja, mungkin pikiran saya untuk ambil motor," kata Agung.
Agung menduga bila bekas teman kerjanya itu bekerja sama dengan mantan bosnya untuk menjadikan KTP Agung sebagai pemilik mobil mewah.
"Dulu saya enggak menyangka, kalau mau ditanya bagaimana ya karena sekarang kantornya juga sudah enggak ada. Katanya udah pindah," kata Agung.
"Waktu itu disuruh ke Samsat buat pengecekan kepemilikan kendaraan, enggak tahunya saya terdaftar punya satu mobil mewah," tambah Agung.
• Pesan Erick Thohir pada Para Petinggi BUMN: Tak Perlu Lobi-lobi untuk Mempertahankan Jabatan
Sejak saat itu sekitar tahun 2017 hingga kini Agung terus dikirimi surat soal penunggakan pajak.
Tunggakan pajak mobil itu pada tahun 2019 ini mencapai Rp 167 juta.
BPRD dan Samsat Jakarta Barat datangi Agung
Petugas Badan Pajak Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dan Samsat Jakarta Barat yang menyambangi rumah Agung sempat menyanggah dan mengatakan bila nama Agung sudah tercatat memiliki kendaraan mewah.
"Tapi nama bapak disini terdaftar sebagai pemilik mobil Rolls Royce Phantem yang menunggak pajak," jawab Sekretaris BPRD DKI Jakarta Pilar Hendrani.
• Debat Yenti di ILC soal Istri Harus Cek Gaji Suami, Karni Ilyas Sebut Itu Bukan Budaya Indonesia
Namun, melihat kondisi rumah secara langsung membuat petugas yakin Agung tidak memiliki kendaraan mewah.
Petugas BPRD dan Samsat Jakbar pun memblokir data kepemilikan kendaraan mewah.
Dianggap kaya, tak dapat akses bantuan pemerintah
Agung mengatakan dampak dari tunggakan ini dirinya sulit mengurus berbagai urusan, seperti BPJS, KJP dan KJS.
"Selama ini saya memang tidak memiliki KJS, KJP, baru ini mau buat ternyata ketahuan ada masalah ini. Dan harus menyelesaikan tunggakan dulu," kata Agung. (Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malangnya Kuli Bangunan Ini Tak Dapat Bantuan karena "Punya" Rolls Royce, Berikut Kisahnya..."