Terkini Daerah
8 Fakta Ledakan di Kejari Parepare, Warga Mengira Gempa hingga Polisi Marah karena Tak Dilibatkan
Ledakan terjadi di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 14.50 WITA.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ledakan terjadi di halaman belakang Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 14.50 WITA.
Akibat ledakan tersebut, tiga bangunan di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan.
Selain itu, membuat warga yang berada di sekitar pun menjadi panik.
Bahkan, warga mengira suara ledakan tersebut karena gempa bumi atau petir.
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Parepare Amirudin menyebutkan, ledakan yang terjadi di halaman belakang kantor Kejari, berasal dari 490 detonator barang bukti hasil sitaan yang ditanam pada September 2019 lalu.
Namun, penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
• Rumah Dinas Jaksa Rusak Akibat Ledakan di Kantor Kejaksaan Negeri Parepare
Berikut fakta selengkapnya:
1. Warga mengira gempa bumi
Samier, seorang pengacara yang berada di kantor Pengadilan Negeri Kota Parepare, mengira bahwa suara ledakan karena gempa bumi atau petir.
"Saya kira sudah kiamat, karena mendengar ledakan keras," ungkap Samier, Selasa.
Hal serupa disampaikan warga Kelurahan Bumi Harapan, Jepe.
Jepe mengatakan, ledakan itu terdengar begitu kuat.
2. Ledakan terdengar hingga satu kilometer
Jepe mengatakan, awalanya ia mengira suara ledakan yang ia dengar karena gempa bumi atau petir.
"Ledakan itu terdengar hingga satu kilometer dari jarak kejadian. Saya pikir itu gempa bumi," kata Jepe, warga Kelurahan Bumi Harapan.