Kronologi Kasus Five Vi Tertipu Apartemen Ratusan Juta, sang Pengacara: Pelaku Merasa Kebal hukum

TRIBUNWOW.COM - Artis Five Vi mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2019).

Tujuan kedatangan Five Vi ke pihak yang berwajib untuk meminta klarifikasi soal kelanjutan kasusnya.

Sebelumnya, Five Vi pernah melaporkan seorang oknum atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh oknum yang mengurus perancangan apartemennya.

• Hotman Paris Menjauh saat Dibelai Five Vi, Melaney Ricardo: Sok Jual Mahal Nanti Subuh Whatsapp

Five Vi sudah membawa kasus ini ke pihak yang berwajib sejak 7 Desember 2018 lalu.

Tetapi, kasus tersebut justru tak kunjung ada perkembangan dari pihak kepolisian hingga saat ini.

"Menghadap penyidik untuk minta klarifikasi karena laporan Five Vi tentang dugaan tindak pidana perbuatan melanggar hukum yang diatur dalam 378 dan 372 yang sudah dilaporkan sudah cukup lama ya, kurang lebih 11 bulan sampai saat ini belum ada kemajuan yang signifikan," ungkap kuasa hukum Five Vi, Henry Indraguna, saat ditemui Grid.ID di kawasan Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Kasus bermula ketika Five Vi ingin memiliki tempat tinggal berupa apartemen yang dirancang sendiri olehnya.

Kemudian, oknum yang dipercayakan untuk mengurus apartemen tersebut justru ingkar janji.

• Saat Five Vi yang Nyaleg Ditanyai Hotman Paris soal Tak Pernah Membela Wanita, Ini Jawabannya

Padahal, Five Vi sudah mentransfer uang hingga ratusan juta rupiah untuk keperluan hunian impiannya tersebut.

"Awalnya dengan niat baik mengumpulkan uang membuat mebel di apartemen dapat bujuk rayu".

"Dengan janji manis di awal akhirnya terbujuk rayu mentransfer sejumlah uang".

"Alhasil jauh arang daripada api, sampai saat ini nggak pernah kunjung datang. Ada kerugiannya kurang lebih 100 juta," ungkap Henry Indraguna.

Bahkan, Five Vi sudah memberi uang lebih dari setengah di muka.

• Tak Hanya Konsultasi Hukum, Hotman Paris secara Khusus Minta Menkes dr Terawan Tolong Seorang Ibu

"Pada saat itu udah 6 bulan apartemen saya nggak kunjung selesai, padahal saya udah membayar 60 persen. Dan jarang-jarang orang mau bayar 60 persen di depan, supaya apartemen saya cepet selesai," ungkap Henry Indraguna.

Bahkan, sang oknum masih santai walau sebelumnya telah dilaporkan ke pihak yang berwajib.