Kabinet Jokowi
Dukung Ahok Jadi Bos Pertamina, Ferdy Hasiman Singgung Penolakan Serikat Pekerja: Sangat Masuk Akal
Peneliti Alpa Research Database, Ferdy Hasiman memberikan pendapatnya terkait wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi bos di BUMN.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Terutama jika berhubungan dengan keuangan negara atau kepentingan publik.
"Nah, Pak Ahok itu tidak suka dengan transaksi kayak gitu, jadi dia pengin seluruh transaksi yang terkait dengan keuangan negara, kepentingan publik harus di atas meja," jelas Ferdy.
"Nah, makanya dia akan membangun sistem seperti itu."
Lantas, dengan transparansi yang selalu diterapkan, Ahok disebutnya dapat membawa pengaruh baik di Pertamina.
"Dengan sistem transparansi seperti itu saya kira sangat bagus untuk membangun sebuah model good coorporate goverment di Pertamina," sebutnya.
Lebih lanjut, Ferdy menyatakan bahwa selama ini stuktur organisasi di Pertamina menyebabkan pengambilan keputusan berlangsung lambat.
"Apalagi kan secara struktur organisasi di Pertamina kalau dilihat lebih ke dalam lagi ini sangat tidak efektif sekali jadi rantai struktur organisasi sangat panjang dan membuat proses pengambilan keputusan sangat panjang," terangnya.
Lantas, Ferdy menyoroti tentang penolakan Serikat Pekerja Pertamina terhadap Ahok.
Menurut Ferdy, para pekerja Pertamina sudah terlalu nyaman dengan struktur organisasi di perusahaan tersebut.
Sehingga, mereka cukup khawatir dengan kedatangan Ahok di Pertamina.
"Saya kira penolakan dari serikat pekerja itu resistensinya sangat masuk akal karena selama ini pertamina sangat nyaman dengan struktur organisasi seperti ini," jelasnya.
Simak video berikut ini menit 8.45:
Tanggapan Ruhut Sitompul
Mantan relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI, Ruhut Sitompul memberikan tanggapan saat Ahok akan masuk ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu dikatakan Ruhut Sitompul saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang, Sabtu (17/11/2019).