Kabinet Jokowi
Soal Wacana Ahok Jadi Bos BUMN, Andre Rosiade: Terserah Saja, Kita Tahu Karakter Pak Ahok
Politisi Gerindra Andre Rosiade kembali komentari soal Ahok yang masuk lingkaran BUMN.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ia menyebutkan, Ahok dapat menjadi sosok pendobrak yang dibutuhkan perusahaan pelat merah.
"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak."
Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang."
"Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/11/2019).
Ia meminta wartawan dan publik bersabar.
Menurut dia, kejelasan mengenai posisi Ahok di BUMN akan diketahui pada awal Desember mendatang.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut nama Ahok belum dibahas dalam rapat Tim Penilaian Akhir (TPA) yang diselenggarakan pada Selasa (12/11/2019).
"Belum dibahas di TPA, belum. Saya dengar, masih diproses," ujar Ma'ruf Amin seperti yang dikutip TribunWow dari laman Kompas.com, Jumat (15/11/2019).
Ia juga mengatakan dalam rapat TPA yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan seluruh kementerian dan lembaga itu baru membahas tentang pemberhentian pejabat BUMN.
"Yang khusus di TPA (kemarin) tentang pemberhentian tujuh pejabat di lingkungan BUMN. Memang hanya pemberhentiannya. Tapi penggantiannya belum. Katanya sedang diproses. Kita tunggu saja," kata Ma'ruf di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Ma'ruf juga mengatakan penunjukan Ahok sebagai direksi ataupun komisaris BUMN merupakan kewenangan presiden.
"Itu kewenangan presiden yang akan menentukan," lanjut dia
Wapres menambahkan, tak hanya Ahok yang dipilih sebagai pimpinan BUMN, tetapi juga beberapa orang lain.
Hal ini dikarenakan ada beberapa posisi yang kosong akibat ditinggalkan oleh pejabat BUMN yang lama.
Mantan Ketua Umum MUI ini juga mengatakan, kekosongan pimpinan BUMN tidak boleh dibiarkan lama.
Ia berharap pemerintah dapat menyelesaikannya sebelum akhir tahun.
"Yang pasti tidak boleh lama-lama. Pasti itu, supaya tidak terjadi kekosomgan. Tunggu saja. Diharapkan sudah selesailah. Kita harapkan sebelum akhir tahun sudah selesai," lanjut dia.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 4.30
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)