Breaking News:

Kabar Tokoh

Ternyata Bukan Surat Cekal dari RI, Mahfud MD Beberkan Isi Bukti yang Dipamerkan Rizieq Shihab

Klaim Rizieq Shihab mengenai pencekalan dirinya dibantah langsung oleh Menko Polhukam MAhfud MD.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/Kompas.com/Tribunnews.com
Mahfud MD dan Rizieq Shihab 

TRIBUNWOW.COM - Dua lembaran surat diklaim Rizieq Shihab sebagai surat cekal Pemerintah Indonesia ditunjukkan dalam sebuah video.

Dilansir TribunWow dari  Kompas.com, Kamis (15/11/2019), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membantah klaim tersebut.

Mahfud mengaku dirinya sudah menerima salinan surat tersebut dari pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro.

Jawaban Ditjen Imigrasi saat Ditanya soal Keaslian Surat Cekal Rizieq Shihab, Singgung soal Sanksi

"Itu yang dikirim ke saya itu bukan surat pencekalan (dari pemerintah RI)," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

"Bukan alasan pencekalan."

"Tapi surat dari imigrasi Arab Saudi bahwa Habib Rizieq nomor paspor sekian dilarang keluar Arab Saudi karena alasan keamanan," sambung Mahfud MD.

Menko Polhukam tersebut juga mengaku heran dengan pernyataan Rizieq tersebut.

Hal ini dikarenakan dalam salinan surat yang diterima Mahfud tersebut, tidak menjelaskan Rizieq dilarang keluar atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Mahfud mengatakan, hal tersebut bukan menjadi urusan Pemerintah Indonesia dengan Imam Besar Front Pembela Islam tersebut.

"Itu berarti kan urusan dia dengan Arab Saudi, bukan urusan dia dengan kita (Indonesia). Kalau ada yang dari kita, tunjukkan ke saya," sambung dia.

Ia juga menegaskan pihaknya tidak akan berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi guna membantu pemulangan Rizieq.

"Enggak. Itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi," tegas Mahfud.

Ditjen Imigrasi juga telah mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi klaim Rizieq tentang pencekalan dirinya oleh Pemerintah Indonesia.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas Tv, Selasa (12/11/2019) malam.

"Kepada Habib Rizieq, Kementerian Hukum dan HAM, Sekeu, Direktorat Jenderal Imigrasi belum pernah menerbitkan surat untuk menolak atau menangkal Habib Rizieq masuk ke Indonesia sampai saat ini," ujar Ronny dalam konferensi persnya.

Ronny bahkan menyebut paspor milik Rizieq Shihab belum habis masa berlakunya.

"Paspor Pak Habib Rizeq dikeluarkan dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat,tanggal 25 Februari 2016 yang lalu dan masih berlaku sampai 25 Februari 2021 mendatang," tuturnya.

Dokumen perjalanan seperti paspor merupakan perlindungan bagi warga negara yang bepergian ke luar negeri.

Ketika warga negara tersebut datang di sebuah negara dan menetap, maka menjadi kewenangan negara tersebut untuk menerbitkan visa.

Termasuk yang dilakukan oleh Rizieq Shihab.

Rizieq Shihab disebut Ronny sudah meninggalkan Indonesia sejak 27 April 2017 lalu.

Terkait belum kembalinya Rizieq ke Indonesia selama dua tahun lebih masih menjadi pertanyaan.

"Apakah ini berkait dengan visa yang diberikan, izin yang diberikan, atau ada persoalan yang lain, tentu ini menjadi kewenangan dari Pemerintah Arab Saudi," ucap Ronny.

Sementara itu, pengacara Rizieq Shihab, Sugito, mengakui surat tersebut dikeluarkan oleh pihak Pemerintah Arab Saudi.

"(Surat) itu perihal siapa yang ajukan permohonan cekal. Itu atas permintaan penyidik umum kantor intelijen Arab Saudi dengan alasan keamanan," ujar Sugito kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Namun Sugito menduga surat tersebut terbit atas permintaan Pemerintah Indonesia.

Jubir FPI Sebut Intelijen Arab Saudi Cegah Habib Rizieq Pulang ke Indonesia: Alasan Keamanan

Ia menilai, salinan surat yang dikirimkan kepada Mahfud MD itu dapat dijadikan petunjuk bagi Pemerintah Indonesia.

Sugito juga mengaku siap jika sewaktu-waktu diminta pemerintah untuk melakukan penelusuran bersama-sama mengenai asal-usul surat tersebut.

Walaupun begitu, Sugito merasa pesimis pemerintah serius mengatasi masalah yang membelit kliennya tersebut.

"Saya makanya agak malas, sebab pemerintah ini seperti mencari titik lemahnya saja tetapi tidak mencari solusi."

"Mestinya surat yang ada diproses dulu (ditelusuri), bukan malah ada pernyataan seolah-olah suratnya tidak ada," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Rizieq Shihab mengaku dirinya dicekal Pemerintah Indonesia untuk kembali ke tanah air.

Dilansir oleh TribunWow dari tayangan Kompas Tv, Minggu (10/11/2019), Imam Besar Front Pembela Islam tersebut mengatakan dirinya dicekal oleh Pemerintah Indonesia sehingga belum dapat kembali ke Indonesia.

Dalam video tersebut, Rizieq menunjukkan surat bukti cekalnya.

"Saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian," ujar Rizieq Shihab.

"Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata."

"Bukan karena saya melakukan kejahatan di Saudi ini, atau saya melakukan kesalahan, tidak! Hanya karena alasan keamanan," imbuhnya.

Rizieq Shihab kemudian menunjukkan surat cekal yang ia terima ke arah kamera.

Dirjen Imigrasi Sebut Paspor Habib Rizieq Berlaku hingga 2021: Soal Visa, Itu Kewenangan Arab Saudi

Ia juga mengatakan bahwa surat cekal itu dilayangkan atas permintaan dari pemerintah Indonesia.

"Jadi surat cekal ini bukti, bukti nyata, riil, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Rizieq Shihab meminta dengan adanya bukti surat cekal, maka perdebatan soal kenapa dirinya tak kunjung pulang dihentikan.

"Dengan saya tunjukkan dua surat ini, setop perdebatan," kata Rizieq Shihab.

"Jangan lagi ada pihak-pihak yang mengaku sebagai juru bicara presiden, pemerintah mengatakan saya tidak dicekal."

"Mengatakan saya takut untuk pulang, tidak!"

"Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang," sambungnya.

Rizieq Shihab menuturkan bahwa pihak itu takut dirinya pulang karena bisa menghalangi kecurangan pemilu.

"Mereka takut saya pulang, mereka tidak bisa curang dalam pemilu, mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekasaya dalam pemilu."

"Mereka ini takut saya jadi ancaman untuk kemenangan mereka."

Rizieq juga mengatakan dirinya siap untuk pulang kapan saja, asalkan surat pencekalan atas dirinya itu dicabut.

"Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, diputar balik, dianggap saya yang takut pulang."

"Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut," tambahnya.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
Rizieq ShihabMahfud MDArab Saudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved