Gempa Bumi
Peringatan Dini Tsunami Maluku Utara Dicabut, Gempa Susulan Terus Terjadi hingga Jumat Pagi
Peringatan dini tsunami di Maluku Utara telah dicabut pada Jumat (15/11/2019) pukul 01.45 WIB.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
*Peringatan Dini, dan Pengakhiran Potensi Peringatan Dini Tsunami*
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini BERPOTENSI TSUNAMI dengan status ancaman WASPADA untuk daerah Minahasa Utara Bagian Selatan (Sulawesi Utara).
Berdasarkan monitoring muka air Laut (Tide Gauge) menunjukan adanya perubahan muka air laut di Ternate setinggi 6 cm (23.43 WIB), Jailolo setinggi 9 cm (23.43 WIB) dan Bitung 10 cm tanggal 15 November 2019 (00.08 WIB) .
Peringatan Dini Tsunami ini dinyatakan berakhir pada hari Jum’at tanggal 15 November 2019 pukul 01.45 WIB.
*Gempabumi Susulan:*
Hingga hari Jum’at, 15 November 2019 pukul 01.53 WIB, Hasil monitoring BMKG adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 28 kali, dengan M terbesar 5,9 dan terkecil 3,2," tulisnya di akun Instagram @infobmkg.
Gempa Susulan
Dikutip dari akun Twitter @infoBMKG, Jumat pagi pukul 05.42 WIB, gempa berkekuatan 5,3 SR mengguncang Halamahera Barat, Maluku Utara.
Meski demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:5.3, 15-Nov-19 05:42:23 WIB, Lok:1.71 LU,126.37 BT (141 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulisnya.
Sebelumnya, pukul 05.34, gempa 5,5 SR mengguncang Timur Laut Bitung, Sulawesi Utara.
"#Gempa Mag:5.5, 15-Nov-19 05:34:20 WIB, Lok:1.60 LU,126.29 BT (130 km TimurLaut BITUNG-SULUT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," ujar BMKG.
Sejumlah gempa susulan juga terjadi sebelumnya, seperti pukul 05.15 WIB dengan skala 5,2 SR di Barat Laut Halmahera Barat.
"#Gempa Mag:5.2, 15-Nov-19 05:15:10 WIB, Lok:1.75 LU,126.51 BT (128 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG. (TribunWow.com)