Breaking News:

Kabar Tokoh

Ini Saran Pengamat Politik Ujang untuk Anies Baswedan yang Mulai 'Dijauhi' Partai Koalisi

Pengamat politik Ujang Komarudin menjelaskan strategi yang harus dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kini mulai dikritisi partai pengusungnya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube tvOneNews
Pengamat politik Ujang Komarudin menjelaskan strategi yang harus dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kini mulai dikritisi partai pengusungnya 

"Karena dulu yang Anies digadang-gadang Gerindra, hari ini bisa jadi Prabowo memiliki keinginan lagi untuk mau maju di pilpres 2024," ucap Ujang.

Agar Anies Baswedan tidak sendirian, Ujang menyarankan agar Anies segera membalas jasa pihak yang telah membantu karier politik dirinya.

Ujang mengatakan Anies Baswedan harus mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan orang dan kelompok yang telah membantu Anies Baswedan mencapai posisi saat ini.

"Anies harus memikirkan ulang bagaimana mengakomodasi banyak kepentingan, kepada orang-orang yang memang berjasa kepada dirinya," kata Ujang.

Ujang juga memperingatkan agar Anies Baswedan membalas jasa dengan cara yang positif.

"Tapi catatannya adalah mengakomodasi secara positif jangan secara negatif," jelas Ujang.

"Jangan juga bagi-bagi anggaran, jangan juga kong kali kong," paparnya.

"Tapi bekerja dengan bersih, dengan berintegritas," tambahnya.

Tanggapi Anggaran Janggal DKI, Politisi PSI Rian Ernest Soroti Sikap Anies Baswedan: Ngeles Aja Itu

Melihat situasi Anies Baswedan yang saat ini mulai dijauhi oleh partai-partai pengusungnya.

Ujang menyarankan agar Anies Baswedan merangkul partai politik yang pernah berjasa kepada dirinya.

"Tapi juga merangkul atau mengakomodasi kepentingan-kepentingan orang yang pernah berjasa atau partai politik yang berjasa kepada dirinya," kata Ujang.

Video dapat dilihat menit 5.15

Anggota DPRD F-PKS Arifin Sindir Anies soal Kosongnya Kursi Wagub

Anggota DPRD DKI Fraksi PKS M Arifin menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal polemik APBD DKI Jakarta 2020.

Ia menyindir kekosongan kursi wakil gubernur adalah penyebab munculnya data-data kejanggalan anggaran seperti lem Aibon Rp 82 miliar.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
APBD DKI Jakarta 2020Polemik APBD DKI 2020Anies BaswedanDKI JakartaSandiaga UnoJokowiPrabowo Subianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved