Kabar Tokoh
Hotman Paris Minta Jokowi Usut Hilangnya Kapal MV Nur Allya: Walau Bukan Keluarga, tapi Ini Wargamu
Pengacara Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menanggapi serius soal hilangnya kapal kargo MV Nur Allya.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menanggapi serius soal hilangnya kapal kargo MV Nur Allya.
Permintaan untuk Jokowi itu disampaikan Hotman Paris untuk mewakili 25 keluarga korban kapal kargo MV Nur Allya yang hilang.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu dikatakan Hotman Paris saat memandu acara di Hotman Paris Show iNews, Rabu (13/11/2019).

Keluarga korban mendatangi Hotman Paris untuk mengadukan kasus hilangnya kapal kargo MV Nur Allya yang hingga kini belum ditemukan, Rabu (13/11/2019). (YouTube Hotman Paris Show)
• Buat Hotman Paris Kaget, Ini Jawaban Fadel Islami Ditanya Pilih Kehilangan Muzdalifah atau Harta
Sebagaimana diketahui, kapal kargo MV Nur Allya yang berangkat dari Pelapuhan Sagea, Halmahera Tengah hilang saat menuju ke Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara.
Kapal tersebut hilang dengan memuat sekitar 50 ribu ton nikel.
Saat itu, sejumlah keluarga korban tampak mendatangi Hotman Paris untuk mengadukan kasusnya di hadapan publik.
Seorang pria keluarga korban pun menjelaskan, kapal dikabarkan hilang kontak dengan perusahaan PT Gurita Lintas Samudera.
"Kapal itu kehilangan kontak dengan pihak perusahaan, PT Gurita Lintas Samudera," kata pria keluarga korban.
Setelahnya, pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak itu turut mengungkapkan status kapal kargo MV Nur Allya.
Dikatakan, kapal tersebut diduga hilang karena tenggelam dan belum ada kejelasan hingga saat ini.
"Sementara ini dari pihak KNKT itu diduga kuat kapal tenggelam berikut Anak Buah Kapalnya (ABK)," ungkap pria keluarga korban.
Mendengar itu, Hotman Paris lantas menyoroti sikap Komisi Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT).
"Pernah enggak KNKT melakukan penelitian profesional yang melihat ke dalam laut, kan ada alatnya?," tanya Hotman Paris.
"Kalau untuk ke dalam laut belum, tapi kalau menggunakan deteksi aja pakai alat dari atas perairan sudah," jawab pria keluarga korban.
"Ada sebenarnya alat yang memperlihatkan secara visual, namanya ROV dan itu yang belum diturunkan oleh KNKT," sambungnya.
• Ada Aduan soal Kapal MV Nur Alyya Hilang di Halmahera, Hotman Paris Soroti Sikap Menteri Perhubungan
Dijelaskan, kapal kargo MV Nur Allya tak dicari menggunakan alat canggih lantaran diduga terkendala masalah biaya.
"Biayanya mahal atau apa?" tanya Hotman Paris.
"Kayaknya sih isunya seperti itu, dugaannya, tapi ya belum tahu," terang pria keluarga korban.
Setelahnya, Hotman Paris menanyai sejumlah keluarga korban yang hadir dalam studio.
Raut wajah keluarga korban tampak menyiratkan kesedihan.
Tak sedikit pula dari mereka yang terlihat berkaca-kaca hingga tak kuasa menahan tangis.
Mereka yang datang mengaku kehilangan anggota keluarga seperti anak, suami, adik, dan saudara.
"Semua keluarga kandungnya hilang tak jelas hukum rimbanya," ungkap Hotman Paris.
"Begitu lah nasib keluarga ini yang keluarganya 25 orang belum tahu apakah meninggal atau tidak," lanjut dia.
Hotman Paris sebagai pengacara yang dikenal kerap memberikan konsultasi gratis itu lantas mengajukan permohonan kepada Jokowi sebagai presiden.
• Jokowi: Jangan Menggigit Orang yang Benar dan Jangan Pura-pura Salah Gigit
Tak hanya kepada Jokowi, Hotman Paris juga meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut, dan pihak KNKT untuk menangani kasus tenggelamnya kapa kargi MV Nur Allya.
Mewakili sejumlah keluarga korban, Hotman Paris meminta Jokowi hingga pihak KNKT untuk lebih memperhatikan nasib keluarga korban kapal tersebut.
"Mudah-mudahan Bapak Presiden Jokowi, Bapak Menteri Perhubungan, Bapak Dirjen Perhubungan laut, dan KNKT benar-benar memberikan rasa tanggungjawab untuk melakukan survei benar menggunakan alat (lebih canggih)," ungkap Hotman Paris.
"Walau ini bukan keluarga kalian, tapi ini wargamu," tukasnya.
Simak videonya di sini:
• Hotman Paris Ungkap Rahasia Sukses sang Ibu dalam Mendidik Dirinya, Hotman: Harus Berbuat dari Kecil
Sementara dikutip dari Kompas.com, pencarian kapal kargo MV Nur Alyya di Perairan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara resmi ditutup pada 9 Oktiber 2019.
Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah menjelaskan pencarian ditutup setelah 18 hari sejak kapal tersebut dinyatakan hilang.
Kendati demikian, pihaknya tetap menyediakan armada serta persolan untuk siaga selama 1x24 jam.
“Tutupnya tanggal 9 kemarin, tapi kita tetap melakukan monitoring aktif dengan menyiagakan armada dan personel,” ujar Arafah kepada Kompas.com, Selasa (10/09/2019).
“Pertama pencarian 7 hari kemudian perpanjang selama 3 hari sebanyak 2 kali, setelah itu perpanjang lagi selama 5 hari sesuai permintaan pihak perusahaan,” sambungnya.
Arafah menuturkan, sampai hari pencarian kapal, alat ping locater milik KNKT tak bisa digunakan karena cuaca buruk di lokasi.
“Untuk alat ping locater tidak bisa digunakan karena ombak 1-2 meter,” jelas Arafah.
Sementara itu, kapal kargo MV Nur Allya dinyatakan hilang sejak 22 Agus 2019 lalu.
Kapal tersebut mulanya memawa muatan 50 ribu tin nikel dari Pelabuhan Sagea, Halmahera Tengah, menuju Pulau Morosi, Sulawesi Tenggara pada 20 Agustus 2019
Sebelum hilang, kapal juga sempat mengirimkan sinyal marabahaya dari perairan Obi, Halmahera pada 23 Agustus 2019.
(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)