Dengar Kabar Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Hanung Bramantyo: Jantung Saya Terasa Ketusuk

TRIBUNWOW.COM - Musisi Djaduk Ferianto meninggal dunia di usia yang ke 55 tahun pada Rabu (13/11/2019) dini hari.

Sutradara Hanung Bramantyo mengungkapkan rasa sedihnya atas wafatnya Djaduk Ferianto melalui akun Instagram miliknya @hanungbramantyo pada Rabu (13/11/2019).

Dalam caption Hanung Bramantyo menceritakan bahwa Djaduk Ferianto memiliki jasa yang besar dalam kesuksesan karirnya di dunia perfilman Indonesia. 

• Adik Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, Yuni Shara hingga Rio Febrian Ucapkan Duka

"1996 akhir saya ditelpon Mas Jadug untuk datang ke rumahnya. Waktu itu saya masih di Jogja," tulis @hanungbramantyo.

"Kata beliau ke saya : 'pak Teguh Karya berpesan, kalo mau belajar jadi sutradara, datang sendiri ke Kebon Pala, atau kalo perlu saya yang antar'," sambungnya.

Hanung Bramantyo mengatakan setelah mendapat informasi dari Djaduk Ferianto, ia pun nekat merantau ke Jakarta.

"Dengan masih polos dan gondrong ndeso, saya pergi ke Jakarta, ke sanggar teater Populer yang termasyhur itu," sebut suami artis Zaskia Adya Mecca itu.

Sutradara berusia 44 tahun itu tak menyangka bahwa perjalanannya ke Jakarta itu bisa membuatnya menjadi tetap eksis di dunia perfilman Indonesia hingga saat ini.

"Saya sama sekali tak membayangkan perjalanan tersebut akan membawa saya mengarungi dunia film sampai hari ini," kata Hanung Bramantyo." beber   Hanung Bramantyo.

"Salah satu yang membawa saya masuk adalah mas Jadug. ‘Sing penting fokus, Le. Disiplin lan tatag ( teguh/konsisten ). Jakarta ki ombo tur kejem, bedo ro Jogja!’ begitu kata beliau," sambungnya.

Hanung Bramantyo juga membahas mengenai peresmian Gamplong yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Djaduk Ferianto.

• Sosok Djaduk Ferianto, Adik Butet Kartaredjasa yang Meninggal Dunia, Banyak Karya di Dunia Musik

"Saat @gamplong_studio diresmikan pak @jokowi, mas Jadug hadir. Turut menyaksikan sampai dimana langkah saya menapak," jelas Hanung Bramantyo.

"Beliau cuma bilang : ‘elok tenan koe, bung!’ Cukup satu kata, tapi punya arti luar biasa buat saya. Rupanya kata itu ‘kata terakhir’ beliau," lanjutnya.

Melalui caption Hanung Bramantyo juga mengatakan bahwa kabar meninggalnya Djaduk Ferianto membuat jantungnya terasa seperti tertusuk.

"Pagi ini jantung saya terasa ketusuk mendengar kabar mas Jadug sudah ‘pulang’. Mata ini tak terasa basah. Mengingat seluruh kenangan dengan beliaunya," ungkapnya.

"Selamat jalan mas Jadug. Kangmas dan guruku. Selamat bertemu ayahanda Romo Bagong Kusudiarjo di Surga. ‘Aku ra bakal lali ro omonganmu," tulis Hanung Bramantyo diakhir caption dengan emotikon menangis.

Selain menuliskan caption panjang mengenai jasa Djaduk Ferianto bagi kariernya, Hanung Bramantyo juga menunggah sebuah foto Djaduk Ferianto yang mengenakan sebauh batik berwarna merah. 

• Pengakuan Pihak Ngayogjazz soal Djaduk Ferianto yang Sempat Kesakitan sebelum Meninggal Dunia

Postingan Terakhir Djaduk Ferianto sebelum Tutup Usia, Banjir Ucapan Belasungkawa

Sebelum meninggal dunia Djaduk Ferianto sempat mengunggah sebuah postingan di akun Instagram miliknya @djaduk pada Selasa (12/11/2019).

Melalui Instagram Djaduk Ferianto menulis sebuah caption terkait acara Ngayogjazz yang akan digelar pada Sabtu (16/11/2019).

"Di Ngayogjazz tangal 16 November 2019 jam 16.45 di desa Kwagon, Godean, Sleman Jogjakarta," tulis @djaduk.

Dalam caption tersebut ia juga menginformasikan mengenai Pemusik jazz Idang Rasyidi yang bakal tampil di acara Ngayogjazz 2019.

"Anda akan temukan Idang Rasyidi tidak main keyboard tapi beliau akan jadi penyanyi diiringi Om Ole, Neo dkk dalam Educonsert," ujar Djaduk Ferianto.

• Kabar Djaduk Ferianto Meninggal Dunia Kejutkan Banyak Pihak, Ngayogjazz: Tadi Malam Masih Rapat

Di akhir caption Djaduk Ferianto meminta orang-orang untuk datang ke acara tersebut agar bisa mendapat informasi baru mengenai musik jazz.

"Datanglah kalian akan dapatkan Vitamin baru tentang Jazz dll nya. Tak tunggu kedatangannya," tulis @djaduk di akhir caption.

Selain menuliskan pesan singkat soal Ngayogjazz, ia juga mengunggah foto Idang Rasyidi berwarna hitam putih.

Diketahui sebelum meninggal dunia Djaduk Ferianto masih sempat mempimpin rapat untuk acara Ngayogjazz 2019.

Djaduk Ferianto sendiri merupakan penggagas acara Ngayogjazz yang setiap tahunnya digelar di Yogyakarta.

Board Creative Ngayogjazz, Novindra Dirantara mengatakan bahwa Djaduk Ferianto berpamitan pulang setelah memimpin rapat.

"Jam 12 tadi malam masih sempat rapat untuk Ngayogjazz lalu pamit pulang," ungkap Novindra Dirantara Rabu (13/11/2019) pagi, dikutip dari Kompas.com.

Djaduk Ferianto dinyatakan meninggal dunia pada Rabu pukul 02.30 WIB.

"Di rumah sempat tidur, lalu terbangun dan merasa kesakitan. Jam 02.30 meninggal di rumah," ucap Novindra Dirantara.

Rencananya jenazah Djaduk Ferianto akan disemayamkan di Padepokan seni Bagong Kusudiardjo yang berada di Yogyakarta pada Rabu siang.

• Sampaikan Kabar Djaduk Ferianto Meninggal Dunia, sang Kakak Butet Kartaredjasa: Silakan Tuhan

Selanjutnya jenazah Djaduk Ferianto akan dikebumikan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, pada Rabu pukul 15.00.

Kabar meninggalnya Djaduk Ferianto membuat banyak orang terkejut lantaran musisi itu rencananya bakal tampil di acara Ngayogjazz di Godean, Yogyakarta pada pada Sabtu (16/11/2019).

Djaduk Ferianto yang lahir di Yogyakarta pada 19 Juli 1964 tergabung dalam grup musik Kua Etnika dan Sinten Remen.

Dalam berkarya Djaduk Ferianto memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan modern.

Tidak hanya bermusik Djaduk Ferianto juga aktif di dunia teater dan tergabung sebagai anggota Teater Gandrik.

Djaduk Ferianto juga pernah menjadi sutradara di sejumlah pertunjukan teater dan mengerjakan ilustrasi musik untuk film.

(TribunWow.com/Desi Intan)