Kabinet Jokowi
Rapat Tertutup dengan Prabowo, Effendi Simbolon Sebut Menhan Tetap Tak Terlalu Terbuka soal Ancaman
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon memaparkan jalannya rapat tertutup bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
"Itu sudah sah menjadi Undang-Undang APBN, itu tidak terlalu penting bagi kita, karena sudah melalui tahapan-tahapannya."
"Tapi yang dipaparkan rencana kebutuhan 5 tahun ke depan, yang jumlahnya relatif signifikan, karena angkanya juga cukup di 5 unit OO."
"Ada Kemhan, Mabes TNI, TNI AD, AL, AU, maka kita ingin tahu, ini dasarnya apa?"
"Apakah karena tingkat ancamannya?," imbuh Effendi.
Menurut Effendi, Prabowo juga tak menjelaskan secara rinci ancaman yang dimaksud.
"Tapi Menhan menjawab 'Ya kami akan menjawab di forum tertutup'," ujar Effendi.
"Tapi ternyata di tertutup pun tidak terlalu terbuka, apa yang disebut hakikat ancaman nyata itu."
"Kita tidak punya buku putih yang meletakkan Utara ancaman kita siapa, Selatan siapa, Barat siapa, Timur siapa."
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit ke-3.00:
• Soal Anggaran, Prabowo Subianto: Kalau Saya Ditekan untuk Terbuka, Tak akan Saya Lakukan, Maaf
Prabowo Kaget Rapat Digelar Terbuka
Sebelumnya, Pabowo mengaku kaget dengan apa yang terjadi dalam Rapat Perdananya dengan Komisi I DPR pada Senin (11/11/2019).
Prabowo mengaku kaget lantaran rapat dilakukan secara terbuka.
Dilansir TribunWow.com melalui channel YouTube Kompas TV pada Senin (11/11/2019), Prabowo mengira rapat akan dilakukan secara tertutup.
Prabowo menilai APBN yang diterima oleh Kementerian Pertahanan sudah jelas.
Ia mengira, rapat akan dilakukan secara terbuka lantaran membahas pertahanan negara itu harus hati-hati.