Gelar Jumpa Pers terkait Kasus Pencemaran Nama Baik, Roy Kiyoshi: Saya dan Ruben Onsu adalah Korban

Kedatangan Jordi Onsu ke Polda Metro Jaya itu untuk mengajukan laporan mengenai sebuah akun digital yang menyebarkan kabar tak sedap mengenai perusahaan yang kakaknya, Ruben Onsu rintis, Onsu Pangan Perkasa (OPP).

Dari laporan yang diajukan Jordi Onsu tersebut, dikabarkan nama selebriti Roy Kiyoshi yang juga turut terlibat.

Jordi Onsu menerangkan bahwa akun digital yang dilaporkannya itu diketahui menyebarkan berita berdasarkan asumsinya sendiri.

Akun digital tersebut menyebarkan berita bahwa perusahaan pangan milik Ruben Onsu menggunakan pesugihan agar semakin laris dalam penjualannya.

• Lucinta Luna Uji Kekuatan Suara hingga Hasilkan Suara Laki-laki, Ruben Onsu: Bang Madun Batuk

"Jadi hari ini aku mewakili OPP ya, khususnya melaporkan satu akun digital, yang memang membuat berita tidak benar," kata Jordi Onsu.

"Bisa dibilang fitnah, juga pencemaran nama baik."

"Yang di mana berita tersebut bukan hasil dari wawancaranya sendiri gitu," terangnya.

Jordi Onsu menyayangkan adanya akun-akun yang dengan beraninya menebarkan kabar tak benar tersebut.

Sehingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajukan laporan terkait kasus ini kepada pihak berwajib.

"Dan juga kalau aku pengin memberikan efek jera sebenarnya buat akun-akun digital ini, supaya ya teman-teman media tahulah," ujar Jordi Onsu.

"Maksudnya kita sama-sama di media, kita sama-sama butuh berita, kita sama-sama butuh penonton juga, tapi ya ada baiknya dipikir berulang kali untuk menggunakan nama orang, nama instansi yang akan berpengaruh buruknya tuh bisa ke mana-mana akhirnya."

Kedatangan Jordi Onsu ke Polda Metro Jaya itu didampingi oleh kuasa hukumnya, Minola Sebayang.

Minola Sebayang menerangkan bahwa kedatangannya dan Jordi Onsu kala itu untuk melaporkan dua hal sekaligus.

"Jadi gini, kedatangan kita hari ini, ada dua kepentingan, ada dua laporan yang kita lakukan," ucap Minola Sebayang.

"Yang pertama adalah kita melapor satu akun digital yang sudah memberikan berita bohong."