Terkini Daerah
Fakta di Balik Viral Guru SMP Mengajar Gunakan Helm, Atap Plafon Ruang Kelas Nyaris Runtuh
eorang guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) mengajar sambil menggunakan helm viral di media sosial. Ini kisah di baliknya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) mengajar sambil menggunakan helm viral di media sosial.
Kejadian viral itu terjadi di SMPN 3 Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dalam kejadian itu, atap plafon ruang kelas 7C SMPN 3 Bayat sedang rusak dan nyaris runtuh.
Bahkan seorang guru mengajar sambil mengenakan helm.
• Viral Video Ikan Berwajah Manusia, Ini Fakta Ilmiahnya
Rusaknya atap plafon ruang kelas itu sempat ramai dan viral di media sosial (medsos) setelah diunggah di akun Twitter @smpn3bayat pada Minggu (10/11/2019).
Selain memperlihatkan foto atap plafon ruang kelas rusak, unggahan di Twitter itu juga memperlihatkan seorang guru yang sedang mengajar di ruang kelas itu dengan memakai helm.
Kepala Sekolah SMPN 3 Bayat Chaterina Supartini membenarkan bahwa ada seorang guru yang mengajar di kelas 7C dengan memakai helm.
• VIRAL Surat dari Guru ke Nadiem Makarim soal Sekolah di Pedalaman Papua, Ternyata Begini Kondisinya
Saat itu, guru tersebut sedang mengajar mata pelajaran Seni dan Budaya.
"Sudah saya klarifikasi. Itu guru Seni dan Budaya," kata Chaterina saat ditemui Kompas.com di sekolah setempat, Senin.
Meski atap plafon nyaris runtuh, jelas Catherina, tidak sampai mengganggu kegiatan belajar dan mengajar (KBM) siswa di kelas.
Adapun penyebab plafon ruang kelas itu rusak karena kondisi tanah yang tergolong labil.
Sebab, tanah bangunan sekolah merupakan bekas persawahan.
"Memang benar ada beberapa titik kerusakan itu. Sebetulnya, atap plafon itu masih nyantol (terpancang paku). Daripada nanti mengganggu KBM, kami lepas semua atap plafon ruangan itu," terang dia.
Dia menyampaikan, SMPN 3 Bayat berdiri tahun 2003.
• Viral Surat Guru untuk Nadiem: Indonesia Bukan Kota Besar yang Canggih dengan Aplikasi Pendidikan
Selama ini belum pernah sama sekali perbaikan atau renovasi, termasuk atap plafon ruangan kelas 7C yang nyaris runtuh.