Kabinet Jokowi
Soal Anggaran, Prabowo Subianto: Kalau Saya Ditekan untuk Terbuka, Tak akan Saya Lakukan, Maaf
Terkait anggaran Kemenhan yang berkisar Rp 131 triliun, Prabowo menyebut pihaknya akan bertanggungjawab menggunakan anggaran sebaik mungkin.
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi itu sikap saya, kalau kita mau ulangi semua anggaran bisa, maksudnya apa? Kan kita tahu anggarannya 131 sekian sekian, komponennya kita sudah tahu, tapi kalau memang dibutuhkan saya siap," ucap Prabowo.
Menanggapi permintaan Effendi yang menginginkannya membuka rincian anggaran secara terbuka, Prabowo mengaku keberatan.
• VIDEO Meutya Hafid Pimpin Rapat Perdana Komisi DPR, Diwarnai Interupsi dari Dewan ke Menhan Prabowo
Prabowo menyebut akan membuka anggaran tersebut pada rapat tertutup.
"Tapi kalau saya merasa ditekan untuk terlalu dibuka, saya tidak akan lakukan, saya bertanggung jawab pada Presiden Republik Indonesia, tapi bersedia kepada saudara-saudara apa saja secara tertutup saya bersedia, tapi maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka," ucap Prabowo.
Menanggapi pernyataan tersebut, pimpinan sidang sekaligus pimpinan sidang dan Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Meutya Viada Hafid pun memberikan pendapatnya.
"Karena ini adalah rahasia negara, clear dari Pak Menhan, terimakasih," ucap Meutya.
Simak video berikut ini:
Interupsi Mewarnai Rapat Perdana Menhan Prabowo Subianto dengan Komisi I DPR RI
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjalani rapat perdana dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Senayan Jakarta, Senin (11/11/2019).
Dalam rapat tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya sebagai Menhan.
Namun, saat selesai menyampaikan pemaparannya, rapat diwarnai interupsi dari anggota yang hadir.
Meutya Viada Hafid selaku pimpinan sidang dan Ketua Komisi 1 DPR RI Fraksi Golkar memberikan apresiasinya kepada Prabowo.
"Baik, terima kasih Pak Menhan, perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia yang tadi bapak sampaikan bukan lah hal yang mudah, memberikan rasa aman pada seluruh warga adalah tugas yang tidak mudah," terang Meutya.
"Namun paparan Pak Menhan paling tidak bagi kita yang berada di ruangan ini dan mendengarkan mudah-mudahan saya tidak salah kalau mengatakan bapak membawa harapan baru bagi perbaikan-perbaikan, PR-PR (Pekerjaan rumah) yang selama ini ada dalam sistem pertahanan kita."
Namun, seusai Meutya menyampaikan apresiasi, anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon memberikan interupsi.