Breaking News:

Kabar Tokoh

Soroti Laporan Dewi Tanjung dan Gugatan OC Kaligis, Peneliti ICW: Jadi Upaya Mendistorsi Kasus Novel

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Wana Alamsyah memberikan penilaiannya soal pelaporan Dewi Tanjung pada Novel Baswedan.

Editor: Mohamad Yoenus
Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan 

Video dapat dilihat mulai menit 1.41:

Dewi Tanjung Sebut Alasan Baru Lapor Dugaan Rekayasa Kasus Novel Baswedan

Politisi PDIP Dewi Tanjung memiliki alasan mengapa dirinya baru melaporkan dugaan Novel Baswedan hanya bersandiwara di tahun 2019.

Ia menjelaskan sebelum melaporkan suatu kasus dirinya harus terlebih dahulu mempelajari kasus tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal youtube tvOneNews, Kamis (7/11/2019), Dewi Tanjung menjawab pertanyaan reporter 'KABAR PETANG' mengapa dirinya baru saja melaporkan dugaan Novel Baswedan rekayasa.

Politisi PDIP Dewi Tanjung paparkan alasan dirinya murni baru lapor rekayasa kasus Novel di akhir tahun 2019
Politisi PDIP Dewi Tanjung paparkan alasan dirinya murni baru lapor rekayasa kasus Novel di akhir tahun 2019 (YouTube tvOneNews)

Dewi Tanjung mengatakan dirinya mempelajari terlebih dahulu kasus Novel Baswedan.

"Saya harus pelajari dulu, di manapun saya harus pelajari dulu," kata Dewi Tanjung.

Ia mengatakan dirinya tidak sembarangan melaporkan kasus.

"Enggak langsung saya hantam," tambahnya.

Dewi Tanjung menjelaskan ia terlebih dahulu mempelajari kronologi kasus Novel Baswedan.

"Saya lihat dulu bagaimana kronologinya, saya pelajari," jelasnya.

Ia mencari dahulu letak kejanggalan yang ada di kasus Novel Baswedan untuk memastikan apakah kasus Novel Baswedan adalah murni atau rekayasa.

"Saya lihat di mana letak kesalahannya, apa ini murni apa tidak," tambahnya.

Dewi Tanjung mengatakan salah jika langsung melaporkan ke polisi tanpa adanya persiapan yang matang.

"Jangan langsung dapet itu (dugaan), saya laporkan, salah," tegas Dewi Tanjung.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Dewi TanjungOC KaligisIndonesia Corruption Watch (ICW)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved