Kabinet Jokowi
Sering Dituding Jadi Menteri Berbagai Urusan dan Intervensi, Luhut Pandjaitan: Karena Saya Rajin
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan yang selama ini mengarah padanya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan yang selama ini mengarah padanya.
Luhut Binsar Pandjaitan seringkali dituding sebagai menteri yang turun tangan dalam banyak hal.
Dilansir TribunWow.com dari channel Youtube Talk Show tvOne pada Jumat (8/11/2019), Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, satu di antara penyebabnya adalah latar belakangnya di dunia militer.
• Luhut Binsar Jadi Menteri Lagi, Rocky Gerung Hubungkan dengan Posisi Prabowo Kini: Diam-diam Diminta
Awalnya, presenter Talk Show tvOne menanyakan soal Luhut yang disebut sebagai menteri segala urusan itu.
"Pak pernah dengar dong kalau masyarakat itu banyak sekali yang berkata apa-apa kok Pak Luhut ya, bahkan dibilang menteri semua urusan," tanya presenter.
Luhut lantas memberikan jawabannya.
Ia menyebutkan, hal tersebut dilakukannya karena melihat pengalamannya di bidang militer.
Menurut Luhut, dari pengalamannya itu, jelas bahwa seseorang tidak dapat bekerja sendirian.
"Karena saya rajin melihat pengalaman saya di bidang militer, tidak bisa kau kerja sendiri," ujar Luhut.
Ia menjelaskan, dirinya juga sempat memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kandidat menteri.
"Pak kita itu tidak hanya sekedar cari yang pinter pak, tapi menteri yang mau kerja sama dan mau dengar," katanya.
Pada kesempatan itu, menteri asal 72 tahun itu menegaskan bahwa posisi Menteri Kemaritiman itu memang melingkupi banyak hal.
"Sebenernya kan kemaritiman di mana saja itu bisa, di sini, di mana aja, karena kan di maritim luas banget," katanya.
Laut bukan hanya menyangkut masalah ikan, melainkan energi di dalamnya hingga meliputi potensi pariwisatanya.
"Air laut saja kita punya potensi 1,3 triliun dollar yang harus kita olah tapi kan ndak cuma 89 persen, baik itu dari ikannya, dari energinya, dari pariwisatanya dari macam-macam," jelas Luhut.
Menteri asal Sumatera Utara ini menjelaskan Kemaritiman dan Inventasi memang banyak berbicara masalah ekonomi.