Breaking News:

Terkini Nasional

Anies Baswedan Puji Pandangan Surya Paloh: Bang Surya Beberapa Waktu Lalu Memberikan Contoh

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lontarkan pujian pada Surya Paloh pada pembukaan Kongres Kedua Partai Nasdem.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube KOMPASTV
Anies Baswedan hadiri pembukaan Partai Nasdem 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk hadir dalam pembukaan Kongres II Partai Nasdem, Jumat (8/11/2019).

Dalam kongres yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat ini, Anies sempat memuji Surya Paloh.

Pujian yang Anies lontarkan terkait dengan pandangan Surya Paloh mengenai demokrasi.

"Bang Surya Paloh, beberapa waktu ini memberikan contoh, kita berada dalam demokrasi, dan dalam demokrasi ada perbedaan, ada pandangan yang amat berbeda," kata Anies.

Anies Baswedan Ceritakan Kedekatannya dengan Ketum Nasdem Surya Paloh: Saya Berhubungan Baik Terus

Ia lalu mengutip pernyataan Paloh beberapa waktu silam.

Sebelum mengutip, Anies terlebih dahulu meminta izin Paloh.

"Bang Surya saya boleh ambil kutipan ya?" ujar Anies.

Surya Paloh saat dengarkan sambutan dari Anies Baswedan
Surya Paloh saat dengarkan sambutan dari Anies Baswedan (YouTube KOMPASTV)

Permintaan Anies itupun dijawab anggukan kepala oleh Paloh sebagai tanda mengiyakan.

"Gerakan Nasional Demokrat mencita-citakan demokrasi yang matang yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, kebebasan dengan kesejahteraan," ujar Anies seperti dilansir dar tayangan YouTube Kompas Tv, Jumat (8/11/2019).

Kedatangan Anies di kongres tersebut disebut Surya Paloh atas kapasitasnya sebagai kepala daerah tempat kongres tersebut dilaksanakan, yaitu DKI Jakarta.

Anies bersedia dipanggil karena ia juga memiliki kedekatan dengan Surya Paloh.

"Jadi saya ketika diundang pertama kali, saya sampaikan insya Allah siap sebagai tuan rumah di Jakarta, setiap kali ada kongres-kongres, munas, saya juga sering hadir, dan kali ini mengucapkan selamat datang," ucap Anies.

Keberadaannya dalam Kongres Partai Nasdem ini juga menjadi sorotan di tengah gencarnya isu manuver Partai Nasdem.

Mengenai isu manuver tersebut, Paloh mengatakan Nasdem tidak hanya melayani kepentingan partai koalisi saja.

Keberadaan Nasdem di koalisi pemerintah, tidak menutup kesempatan bagi partai berslogan Gerakan Perubahan ini untuk bersikap kritis.

"Kalau kita mau, memperoleh kursi yang lebih tinggi lagi maka diperlukan konsistensi ucapan dan perbuatan. Diperlukan komitmen kesetiaan yang mengikat, bukan hanya janji sembarang janji," kata Surya.

"Kami bangga berada di Nasdem. Kami bangga memiliki Nasdem. Tapi kita harus lebih berbangga lagi menjadi rakyat dan warga negara Indonesia. Itu lah manifesto kita. Jadi bukan dasar Nasdem partai pengusung pemerintah kemudian hanya memikirkan kepentingan koalisi," lanjut dia seperti dikutip TribunWow dari Kompas.com, Jumat (8/11/2019).

Hal tersebut ia sampaikan setelah mengatakan adanya sebuah partai yang menyatakan diri paling setia untuk mendukung pemerintahan Presien Joko Widodo (Jokowi).

Surya menilai, pernyataan tersebut seharusnya dibuktikan lewat perbuatan, tidak hanya sekedar kata-kata belaka.

"Karena apa? Karena nanti (jika) ada ujian berat yang dijalani Bapak Presiden, jangan-jangan hanya tinggal Nasdem yang bersama Bapak Presiden," kata Paloh.

Selain itu, Surya Paloh juga menjawab tudingan publik mengenai kunjungannya ke Kantor DPP PKS tempo hari.

"Segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, hingga kami berkunjung ke kawan. Ini bangsa model apa seperti ini?" ujarnya dalam Pembukaan Kongres II Partai NasDem di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/10/2019).

Penyataan Paloh tersebut sontak disambut dengan riuh dan tepuk tangan para hadirin di ruangan tersebut.

"Tingkat diskursus ini yang paling picisan, kita rangkul silaturahmi, disalahtafsirkan dengan kecurigaan. Di sisi lain kita menganut sistem politik yang liberal, tapi kita berpikir konsep yang ortodoks dan konservatif," ujarnya.

Menurut Paloh, jika ada yang senang dengan apa yang dilakukan NasDem, maka akan diterima.

Jika tak senang pun tidak apa-apa.

"Kita mau maju, tapi kita juga berpikir melangkah ke belakang," pungkasnya seperti dilansir dari Tribunnews.

Seakan Merespons Jokowi, Surya Paloh: Rangkulan Tali Silaturahmi Itu Dimaknai Tafsir dan Kecurigaan

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi disebut memberi sindiran pada pertemuan yang dilakukan oleh Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Pernyataan Jokowi tersebut dilontarkan saat ia menyapa para hadirin dalam acara peringatan HUT Partai Golkar ke 55, Rabu (6/11/2019).

Saat itu Jokowi mengtakan jika wajah Surya Paloh lebih cerah dari biasanya.

"Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi.

Sontak saja para hadirin yang berada di ruangan tersebut langsung tertawa diikuti dengan tepukan tangan.

Jokowi menilai wajah Surya Paloh cerah seusai berangkulan dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Saya tidak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya," kata Jokowi yang masih diikuti riuhan dari para tamu undangan.

Pria kelahiran Solo itu juga mengatakan dirinya belum pernah sama sekali dirangkul oleh Surya Paloh seperti itu.

"Tidak pernah saya dirangkul Bang Surya seerat beliau merangkul Pak Sohibul Iman," ucap Jokowi.

Tak hanya itu, mantan Walikota Solo itu juga sempat menanyakan maksud dari pertemuan tersebut.

"Tadi di holding saya tanyakan ada apa, tapi nanti jawabnya di lain waktu mau dijawab," tutur Jokowi.

Lihat video selengkapnya di sini

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
Anies BaswedanSurya PalohPartai Nasdem
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved