Breaking News:

Kabar Tokoh

Dewi Tanjung Laporkan Novel Baswedan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Bukan Sikap Resmi Partai

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pelaporan yang dibuat Dewi Tanjung terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kompas.com/Rindi Nuris dan KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Politisi PDIP Dewi Tanjung (kiri) dan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan (kanan) 

TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal pelaporan yang dibuat Dewi Tanjung terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Hasto Kristiyanto menegaskan laporan yang dilayangkan oleh Dewi Tanjung bukan merupakan sikap resmi PDI Perjuangan.

Menurutnya, laporan Dewi Tanjung tidak ada kaitannya juga dengan PDIP.

"Yang dilakukan Dewi Tanjung tidak ada kaitannya dengan PDIP dan bukan sikap resmi partai," ujar Hasto, Jumat (8/11/2019) seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.

KPK Sebut Isu Rekayasa Novel Baswedan Pengalih Perhatian: Tinggal 1 Bulan Lagi Kasus akan Terungkap

Hasto menjelaskan laporan Dewi Tanjung atas nama pribadi.

Menurutnya, warga negara dijamin konstitusi untuk menyatakan pendapat.

Hasto lantas menyinggung pengalamannya yang pernah melaporkan Abraham Samad saat masih menjabat sebagai Ketua KPK.

Saat itu, kata Hasto, Samad diduga menyalahgunakan wewenang demi bertemu elite PDIP.

Menurut Hasto, laporan Dewi konteksnya sama dengan laporan yang pernah dibuatnya saat itu.

"Sama ketika saat itu saya mempersoalkan terhadap penyalahgunaan yang dilakukan Pak Abraham Samad. Itu murni bagaimana tanggung jawab pribadi di dalam menegakkan kebenaran di atas kebenaran," beber Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Baru Lapor Kasus Novel Rekayasa setelah Dua Tahun Bergulir, Dewi Tanjung Beberkan Alasannya

Sementara itu dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (8/11/2019), Dewi Tanjung juga menegaskan laporannya terhadap Novel Baswedan bukan sikap resmi partainya, yakni PDIP.

"Saya berbicara atas nama masyarakat bukan sebagai kader PDI Perjuangan dan tidak ada instruksi dari partai saya," tegas Dewi Tanjung.

"Jadi di sini saya berbicara tidak mengatasnamakan partai politik atau PDI Perjuangan, sebagai masyarakat saya berhak berbicara dan bertanya karena itu ada dalam undang-undang," sambung dia.

Lihat videonya pada menit 3:07

Dewi Tanjung Sebut Alasan Baru Lapor Dugaan Rekayasa Kasus Novel Baswedan

Sebelumnya, Politisi PDIP Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya pada Rabu (6/11/2019).

Dalam laporannya, Novel Baswedan dituduh melakukan penyebaran berita bohong terkait penyiraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017.

Dewi Tanjung memiliki alasan mengapa dirinya baru melaporkan dugaan Novel Baswedan hanya bersandiwara di tahun 2019.

Ia menjelaskan sebelum melaporkan suatu kasus dirinya harus terlebih dahulu mempelajari kasus tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal youtube tvOneNews, Kamis (7/11/2019), Dewi Tanjung menjawab pertanyaan reporter 'KABAR PETANG' mengapa dirinya baru saja melaporkan dugaan Novel Baswedan rekayasa.

Dewi Tanjung mengatakan dirinya mempelajari terlebih dahulu kasus Novel Baswedan.

"Saya harus pelajari dulu, di manapun saya harus pelajari dulu," kata Dewi Tanjung.

Ditanya soal Motif Sandiwara Novel Baswedan, Dewi Tanjung Ungkit Novel Pernah Ditahan di Mako Brimob

Ia mengatakan dirinya tidak sembarangan melaporkan kasus.

"Enggak langsung saya hantam," tambahnya.

Dewi Tanjung menjelaskan ia terlebih dahulu mempelajari kronologi kasus Novel Baswedan.

"Saya lihat dulu bagaimana kronologinya, saya pelajari," jelasnya.

Ia mencari dahulu letak kejanggalan yang ada di kasus Novel Baswedan untuk memastikan apakah kasus Novel Baswedan adalah murni atau rekayasa.

"Saya lihat di mana letak kesalahannya, apa ini murni apa tidak," tambahnya.

Dewi Tanjung mengatakan salah jika langsung melaporkan ke polisi tanpa adanya persiapan yang matang.

"Jangan langsung dapet itu (dugaan), saya laporkan, salah," tegas Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan laporan ke polisi.

"Setelah saya mendapat banyak bukti, baru saya laporkan ke polisi," tutur Dewi Tanjung.

Laporkan Novel Baswedan ke Polisi, Dewi Tanjung Dikecam Penggiringan Opini hingga Tak Manusiawi

Politisi yang juga pesinetron itu mengatakan laporannya merupakan dorongan bagi polisi untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan.

"Ini untuk pendorong polisi menyelesaikan kasus Novel Baswedan," kata dia.

Dewi Tanjung kembali mencurigai kasus Novel Baswedan yang katanya disiram air keras namun lukanya hanya di matanya saja.

"Yang katanya penyiraman air keras tapi matanya aja yang rusak, mukanya enggak kenapa-kenapa," kata Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung juga mengatakan kecurigaan terhadap luka Novel Baswedan menjadi pertanyaan di masyarakat.

"Itu pertanyaan juga berkembang di masyarakat," tutur Dewi Tanjung.

Video dapat dilihat menit 10.35:

(TribunWow.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Dewi TanjungNovel BaswedanHasto Kristiyanto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved