Breaking News:

Kabar Tokoh

Sulit atau Mudah? Kontradiksi Pernyataan Pemerintah dan KPK soal Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Pemerintah dan KPK memiliki pandangan yang berbeda soal tingkat kesulitan penyelesaian kasus penyerangan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pemerintah dan KPK memiliki pandangan yang berbeda soal tingkat kesulitan penyelesaian kasus penyerangan Penyidik Senior KPK Novel Baswedan 

"Saya harapkan Kapolri yang baru dapat melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik lagi dari saya," ujar Tito yang kini menjabat sebagai Mendagri.

Ia juga berharap Idham dapat menyelesaikan kasus Novel yang belum rampung hingga saat ini.

Tito berharap Idham Azis mampu menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan dan kasus-kasus lain yang belum sempat ia tuntaskan saat masih menjadi Kapolri.

"Pekerjaan yang mungkin belum bisa saya tuntaskan, silakan lanjutkan, (termasuk) kasus Novel juga, karena mekanismenya sudah ada," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

3. Novel Baswedan Sebut Kasusnya Tidak Sulit

Penyidik Senior KPK Novel Baswedan yang menjadi korban penyerangan air keras, mengatakan tidak sulit untuk mengungkap kasus yang menimpa dirinya.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (31/10/2019), mulanya Novel mengakui dirinya sedikit pesimis dengan komitmen Idham Azis untuk menyelesaikan kasus penyerangan terhadap dirinya.

"Tentunya selain dari saya mengatakan bahwa sedikit agak pesimistis, sedikit kecewa," jelas Novel di kampus Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Meskipun ada rasa pesimis, Novel mengatakan dirinya tetap akan meminta Idham Azis untuk mengungkap kasus yang menimpa dirinya.

"Tapi tetap mendesak kepada Pak Idham tetap punya tanggung jawab sebagai Kapolri untuk mengungkap," ungkap Novel

Sepupu dari Anies Baswedan itu mengatakan sebenarnya kasus penyerangan dirinya tidak sulit untuk diungkap.

"Jadi saya pikir saya yakin sebagaimana yang saya sampaikan bahwa perkara ini enggak sulit," sebutnya.

Ia menjelaskan sebenarnya Polri sudah mampu menangkap pelaku yang bersalah.

Tapi setelah menunggu lama tidak ada perkembangan baru dalam kasusnya.

"Kenapa? Sejak awal saya sudah dapat info bahwa Polri sebetulnya sudah bisa dapat kok pelakunya. Tapi kan 4 bulan kemudian setelah itu saya tunggu enggak ada," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Novel BaswedanKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Penyiraman Air Keras
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved