Terkini Nasional
Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam pada 2050, Begini Penjelasan Panel Ilmuwan PBB
Jakarta dan tujuh negara di Asia diprediksi akan tenggelam pada 2050. Ini kata panel ilmuwan PBB
Editor: Rekarinta Vintoko
Intan memberi contoh, ketika tebing-tebing es rubuh, hal ini akan berdampak besar pada permukaan air laut.
Namun, kapan kepastian rubuhnya itu yang susah diprediksi.
"Nah kalau dari paper itu sendiri, tadi sekilas saya baca, mereka menggunakan metode pengukuran yang lebih akurat. Dan mereka memberi contoh beberapa kota, termasuk Jakarta yang merupakan isu cukup hot ya (diprediksi tenggelam)," katanya yang juga merupakan panel ahli perubahan iklim antar pemerintah (IPCC) PBB.
• Minta Saran saat Bertemu Luhut Binsar Panjaitan, Prabowo Subianto: Beliau Senior Saya
Terkait perubahan muka laut yang selalu berubah, Intan mengatakan, saat ini panel ilmuwan IPCC PBB juga menyoroti isu perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut dengan merilis Special Report on Ocean and Cryosphere in a Changing Climate (SROCC), kajian terkait kondisi laut dan kriosfer (gletser, lapisan es, dsb) di dunia.
"Kita tahu, permukaan air laut berubah. Berubahnya dari satu tempat ke tempat lain bisa sangat berbeda. Ini juga yang disoroti reportnya IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) PBB," ungkapnya.

Menurut Intan, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi perubahan permukaan air laut.
Salah satu hal yang disorot dalam jurnal Nature Communication adalah pengaruh tingkat elevasi dan topografi.
"Paper ini saya lihat lebih banyak mengakurasikan berdasarkan elevasi dan topografi, tidak menyoroti hal lain seperti dalam laporan PBB, misalnya kalau Jakarta juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat lokal," ungkapnya.
Jakarta tenggelam bukan cuma karena perubahan iklim
Untuk penurunan muka tanah di Jakarta, Intan mengatakan, tak hanya disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut.
Tanah di Jakarta juga turun karena perilaku masyarakat kita, yakni penyedotan air tanah.
Laporan IPCC menunjukkan, perubahan iklim menyebabkan laut semakin panas, semakin asam, dan kekurangan kadar oksigen.
Namun, pengasaman atau penurunan pH air laut bisa disebabkan karena pengasaman laut (ocean acidification) dan pengasaman pesisir (coastal acidification).
• Terungkap Identitas Pemuda yang Diduga Dijebak Kasus Narkoba, Ternyata Tukang Bakso
Pengasaman laut adalah penurunan tingkat keasaman air laut akibat reaksi antara gas rumah kaca CO2 dan air laut.
Namun Intan mengatakan, di kawasan perairan Indonesia juga terjadi pengasaman pesisir oleh aktivitas lokal manusia.