Breaking News:

Polemik APBD DKI 2020

Dana Miliaran Buat Konsultan RW, DPRD DKI: Keterlaluan, Orang Bodoh pun Mikirnya Sama, Mengada-ada

Rencana penggelontoran dana Rp 556 juta per RW untuk konsultan penataan wilayah kumuh di DKI Jakarta menuai kontroversi.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube/KompasTV
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah memberikan tanggapan soal anggaran tak wajar konsultan untuk penataan RW kumuh di DKI. 

Aiman kemudian menanyakan soal angka belasan juta per bulan yang akan dipakai untuk menggaji mereka.

"Bukan bicara per bulannya, tapi ke kaliannya," ucap Aida.

"Kemarin paparannya 1 RW ini bisa diselesaikan oleh kajian selama 3-4 bulan."

Ida pun menyoroti gaji yang akan diberikan kepada tenaga ahli selama 4 bulan.

"Jadi 19 juta kali 4 bulan, bayangkan 1 RW butuh biaya untuk gaji 1 tenaga ahli (19x4)," ungkap Ida.

"Kalau memang dia kerjanya 4 bulan, bayangkan ini kan terlalu tinggi, dari jumlah yang diatur hanya 1 RW."

Ida lantas menyebut anggaran itu terlalu mengada-ada.

"Ini orang bodoh sekalipun berpikirnya sama, ini terlalu mengada-ada," ucapnya.

"Apakah orang tenaga ahli ini, mohon maaf, saya mesti luruskan, saya bukannya tidak menghargai keahlian orang."

"Tapi ini terlalu mengada-ada, eksekutif ini berbicara satu RW butuh konsentrasi tenaga ahli di angka 3 sampai 4 bulan, ini kan keterlaluan," tambahnya.

Ida menyebut bahwa DPRD mendukung wacana penataan wilayah kumuh.

Akan tetapi ia mengajak semua pihak yang terlibat agar menghitung lagi anggaran yang akan dikeluarkan.

"Apakah betul 1 RW membutuhkan 3-4 bulan? Ini kan tidak perlu," ujar Ida.

"Jangan disiasati, 'Oh ini kalau 2 RW tambahnya cuma 200 (juta)'."

Ida juga menyoroti soal pemilihan RW yang akan ditata.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
APBD DKI Jakarta 2020Aiman WitjaksonoAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved